Your browser does not support JavaScript!

Logisly Tawarkan Solusi Logistik Bagi Bisnis Tanpa Armada Angkut

Logisly Tawarkan Solusi Logistik

Di tengah krisis COVID-19 saat ini, tidak banyak sektor ekonomi di Indonesia yang masih mampu meraih hasil yang menggembirakan. Ada banyak industri yang masih berkembang, antara lain industri farmasi, industri telekomunikasi, dan industri logistik. Berbicara mengenai Layanan Logistik Pintar yang kian marak di Indonesia, Logisly hadir dengan menawarkan sejumlah solusi yang sebelumnya tidak dapat diberikan oleh perusahaan logistik konvensional. Oleh karena itu, kami mencoba membandingkan layanan dan fitur umum Logisly dengan pioneer penyedia layanan logistik berbasis aplikasi lainnya, simak ulasan kami di bawah ini.

Baca juga: Logisly vs Deliveree: Menandingkan 2 Smart Trucking

Perluasan ekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari perkembangan industri logistiknya. Sayangnya, industri logistik di Indonesia masih tergolong dalam kondisi yang sangat terbelakang dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, terutama di kawasan ASEAN.

Bagaimana Dampak Pandemi Terhadap Perkembagan Logisly?

Kekosongan ini menjadi pendorong untuk konsepsi Logisly, bisnis teknologi pemula yang beroperasi di industri logistik. Industri logistik sedang dibuat dengan cara yang lebih modern dan lebih mudah digunakan oleh siapa saja berkat start-up ini.

Logisly adalah platform truk digital yang memanfaatkan model bisnis ke bisnis (B2B) dan menghubungkan berbagai bisnis pengiriman dan transportasi.

Logisly telah dipercaya untuk menjembatani hingga lebih dari 1.000 perusahaan, baik pengguna (shippers), maupun penyedia layanan truk (transporter), dalam proses pengiriman ke seluruh Indonesia, serta terus memperkuat jaringan logistik dengan mendiversifikasi targetnya. Perusahaan ini didirikan pada April 2019, dan masih beroperasi hingga saat ini. pasar dan armada ke arah kemanjuran logistik melalui kemajuan teknologi.

Baca juga: Logisly Bercita-cita jadi Jasa Angkut Terbesar di Indonesia

Siapa Saja Pelanggan Layanan Logisly? 

Platform ini memudahkan pemilik komoditas atau pengirim untuk memesan truk, sekaligus memfasilitasi perolehan pesanan baru dan uang untuk pemilik truk.

“Meskipun kesulitan yang kami hadapi, Logisly terus berkembang, dan kami sekarang bekerja dengan lebih dari seribu bisnis yang berbeda. Dalam hal menawarkan layanan truk di Indonesia, kami telah membantu ratusan pengirim di berbagai industri, termasuk fast-moving consumer goods (FMCG), elektronik, perdagangan ekspor-impor, bahkan e-commerce dan teknologi. Kami berurusan langsung dengan prinsipal, seperti Unilever, Haier, dan Midea, Grab, atau perusahaan layanan logistik lain yang membutuhkan truk, seperti seperti Maersk Shipping dan Fedex antara lain.

Selain dokumen perjalanan dan faktur, fitur dan teknologi kami memudahkan pemilik produk untuk memperoleh armada truk berkualitas tinggi yang mampu dilacak secara real time (pelacakan langsung). Hal ini dimungkinkan dengan pemanfaatan dokumen digital.Menurut Roolin Njotosetiadi, Co-Founder dan CEO Logisly, perolehan lisensi SIUJPT juga menjadi kesempatan penting bagi kami untuk terus membangun ld kredibilitas kami dalam melayani tuntutan pengirim kami.

Apa yang Membedakan Logisly dan Perusahaan Logistik Konvensional Lainnya?

Robbi Baskoro, Co-Founder dan Chief Technology Officer Logisly, menyatakan bahwa berbeda dengan bisnis tradisional, Logisly tidak bergantung pada jenis truk atau rute tertentu. Jika dibandingkan dengan pilihan lain yang tersedia di pasar, jaringan kami cukup luas. Kami menawarkan jenis kendaraan dan wilayah servis terlengkap, antara lain Blindvan, Engkel, Wingbox, Trailer, dan berbagai armada lainnya untuk pengiriman ke seluruh Indonesia. Di masa pandemi COVID-19, kami juga memastikan ketersediaan kendaraan 99 persen untuk memenuhi permintaan pelanggan pengiriman dan pasar yang terus berubah.

Logisly mengambil langkah strategis untuk terus menjawab permintaan shipper dan pasar selama pandemi Covid-19 dan di masa depan dengan menjalin kemitraan dengan transporter. Saat ini, ada lebih dari 40.000 armada yang beroperasi.

“Kami juga terus menjaga komitmen kami kepada operator kami dengan memastikan bahwa pesanan tetap lancar dan, tentu saja, pembayaran kami tetap terjaga,” tutup Roolin. “Kami berkomitmen untuk menjaga hubungan ini.”

Logisly optimis dapat terus berkembang dan dipercaya oleh lebih banyak mitra perusahaan meskipun skenario sulit yang ada sekarang.

Sebagai penutup, Roolin mengatakan, “Kami baru saja menyelesaikan penggalangan dana seri A kami, yang akan kami gunakan untuk ekspansi dan operasi perusahaan. Ini menunjukkan kepercayaan investor tidak hanya di Logisly, tetapi juga di industri logistik.”

Baca juga: Logisly Dapat $6 Juta dalam Putaran Seri A Otomatisasi Pengiriman Truk

Steven Widjojo

Artikel diperbarui pada October 14, 2021

Steven Widjaja memiliki gelar Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan pengalaman lebih dari 6 tahun, dia telah menghasilkan tulisan yang menyederhanakan proses logistik, sehingga lebih mudah dipahami.