Your browser does not support JavaScript!

Ini Dia 3 Ketentuan Wahana Terkait Barang Retur

By Dudek Muljana - May 28, 2023

box wahana dan tulisan barang retur

Ini Dia 3 Ketentuan Wahana Terkait Barang Retur – Dalam era globalisasi yang semakin maju ini, pengiriman barang melalui perusahaan jasa ekspedisi menjadi suatu kebutuhan yang penting. Salah satu perusahaan jasa ekspedisi yang sudah dikenal luas di Indonesia adalah Wahana. Meskipun Wahana telah berupaya memberikan layanan yang terbaik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa pengiriman barang tidak selalu berjalan dengan lancar. Terkadang, kendala-kendala yang tidak terduga seperti kerusakan barang, kesalahan penulisan alamat, atau ketidakmampuan untuk menghubungi pihak penerima saat pengantaran barang dapat terjadi. Dalam beberapa situasi tersebut, seringkali barang harus diretur ke alamat pengirim atau disimpan di gudang sesuai dengan keinginan dari pengirim. Pada artikel ini, kami akan membahas tiga ketentuan dasar yang berlaku di ekspedisi Wahana terkait dengan proses barang retur. Selain itu, kami juga akan memberikan tips yang dapat Anda ikuti untuk menghindari barang harus diretur.

3 Ketentuan Dasar Ekspedisi Wahana Terkait Barang Retur

3 ketentuan dasar ekspedisi Wahana terkait barang retur merujuk pada aturan yang ditetapkan oleh ekspedisi Wahana dalam mengatur proses pengembalian atau retur barang yang terjadi dalam layanan pengiriman mereka. Ketiga ketentuan ini mengatur berbagai aspek terkait dengan proses retur, termasuk jumlah maksimal proses pengantaran, biaya yang dikenakan, dan tanggung jawab pengirim.

1. Maksimal 2 Kali Proses Pengantaran
Ketentuan ini merupakan salah satu ketentuan dasar ekspedisi Wahana terkait dengan barang retur. Ketentuan ini mengatur bahwa perusahaan ekspedisi Wahana akan melakukan proses pengantaran barang ke alamat tujuan dengan maksimal dua kali percobaan pengantaran. Artinya, kurir Wahana akan mencoba mengantarkan barang ke alamat yang tertera dalam paket sebanyak dua kali. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada penerima atau orang yang bertanggung jawab atas penerimaan barang untuk menerima pengiriman tersebut.

Jika dalam dua kali proses pengantaran tersebut alamat yang tercantum tidak dapat ditemukan atau penerima tidak bisa dihubungi, maka Wahana akan mengambil tindakan untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan operasional pengiriman lainnya. Barang akan disimpan di kantor cabang terdekat dari kota tujuan yang tertera dalam alamat.

Hal ini dilakukan untuk menghindari penundaan yang berkepanjangan dalam proses pengiriman dan untuk mengoptimalkan waktu serta sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan ekspedisi. Dengan membatasi jumlah percobaan pengantaran, Wahana dapat memastikan efisiensi dalam operasional pengiriman dan mengurangi biaya yang tidak perlu jika pengiriman tidak berhasil.

2. Proses Retur Barang atau Pengantaran Selanjutnya Akan Dikenakan Biaya
Ketentuan dasar ini mengatur bahwa jika kurir Wahana telah melakukan dua kali proses pengantaran namun barang masih belum dapat terkirim karena alamat tidak dapat ditemukan atau penerima tidak bisa dihubungi, maka proses retur barang ke alamat atau kota asal akan dikenakan biaya tambahan. Biaya tambahan yang dikenakan sesuai dengan ongkos kirim dari kota tempat barang berada kembali ke kota asal. Hal ini dikarenakan retur barang memerlukan sumber daya tambahan seperti tenaga, waktu, dan biaya operasional untuk memproses pengembalian barang ke lokasi asal.

Dalam beberapa kasus, jika barang yang gagal dikirimkan ke alamat tujuan ingin dikirimkan ke alamat yang sebenarnya karena terjadi kesalahan penulisan alamat, ekspedisi Wahana juga akan mengenakan ongkos kirim tambahan. Ongkos kirim tambahan ini disesuaikan dengan lokasi barang saat ini ke alamat yang sebenarnya.

Tujuan dari penerapan biaya tambahan ini adalah untuk mengkompensasi pengeluaran tambahan yang perlu dikeluarkan oleh Wahana dalam proses retur barang atau pengantaran selanjutnya. Dengan adanya biaya tambahan, perusahaan dapat menjaga kelangsungan operasionalnya, mengurangi beban finansial, dan memastikan bahwa biaya yang timbul akibat retur atau pengiriman ulang ditanggung oleh pihak yang bertanggung jawab atas kesalahan atau situasi yang menyebabkan retur tersebut. Dalam hal biaya tambahan, pihak Wahana akan memberikan informasi kepada pengirim mengenai besaran biaya yang perlu dibayarkan serta petunjuk pembayaran yang harus diikuti. Pengirim diharapkan membayar biaya tambahan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan agar proses retur atau pengiriman selanjutnya dapat dilakukan dengan lancar.

3. Pelunasan Ongkos Kirim
Pelunasan ongkos kirim merupakan salah satu ketentuan dasar ekspedisi Wahana terkait dengan barang retur. Hal ini berkaitan dengan situasi di mana terjadi kesalahan dalam penulisan kota alamat tujuan yang menyebabkan barang tidak dapat terkirim. Dalam kasus seperti ini, tanggung jawab atas kesalahan penulisan alamat tersebut berada pada pihak pengirim. Jika kesalahan tersebut terdeteksi setelah barang sudah dalam proses pengiriman, pihak pengirim diharuskan untuk melunasi kekurangan ongkos kirim ke kota tujuan yang sebenarnya.

Misalnya, jika dalam pengiriman barang ke suatu kota tertentu telah dibayarkan ongkos kirim sesuai dengan alamat yang salah tertulis, namun kemudian diketahui bahwa alamat tujuan sebenarnya berada di kota lain yang jaraknya lebih jauh, maka terdapat kekurangan biaya pengiriman yang perlu dilunasi oleh pengirim.

Tujuan dari pelunasan ongkos kirim adalah untuk memastikan bahwa biaya pengiriman yang sebenarnya terbayarkan, sehingga ekspedisi Wahana dapat melakukan pengiriman ulang ke alamat yang sebenarnya dengan biaya yang sesuai. Hal ini juga merupakan bentuk keadilan dalam pengaturan biaya pengiriman, di mana pengirim bertanggung jawab untuk memastikan informasi alamat yang akurat sehingga proses pengiriman dapat berjalan dengan lancar.

Dalam hal pelunasan ongkos kirim, pihak ekspedisi Wahana akan memberikan informasi kepada pengirim mengenai besaran kekurangan biaya yang perlu dilunasi serta instruksi pembayaran yang harus diikuti. Pengirim diharapkan melakukan pelunasan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan agar proses pengiriman ulang dapat dilakukan dengan segera.

Ketiga ketentuan dasar diatas memiliki tujuan untuk memastikan efisiensi dan kualitas layanan dalam proses retur barang. Menerapkan ketentuan-ketentuan ini akan membantu pihak ekspedisi Wahana dalam menjaga keandalan dalam operasional pengiriman, meminimalkan biaya yang tidak perlu, serta mendorong pengirim untuk lebih berhati-hati dalam memberikan informasi alamat yang benar.

Tips untuk Menghindari Barang Retur atau Biaya Tambahan Ongkos Kirim

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk menghindari barang retur atau cek ongkir untuk mengetahui biaya tambahan ongkos kirim saat menggunakan layanan ekspedisi Wahana:

Periksa dan Perbaharui Informasi Alamat dengan Teliti
Sebelum mengirimkan barang melalui ekspedisi Wahana, pastikan bahwa informasi alamat penerima yang tercantum dalam paket atau barang sudah lengkap, jelas, dan akurat. Periksa kembali nama, nomor telepon, alamat, dan kode pos penerima. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau kekurangan informasi yang dapat menyebabkan kesulitan dalam pengantaran. Jika ada perubahan alamat atau kontak penerima, segera perbaharui informasinya untuk menghindari kegagalan pengiriman.

Berikan Petunjuk Pengiriman yang Jelas
Selain informasi alamat yang akurat, berikan petunjuk pengiriman yang jelas kepada ekspedisi Wahana. Jika ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan oleh kurir, seperti pintu masuk yang sulit ditemukan, petunjuk arah, atau jam terbaik untuk proses pengantaran, sampaikan secara jelas kepada layanan pelanggan Wahana atau tandai dengan jelas pada paket. Dengan memberikan petunjuk yang jelas, kurir akan lebih mudah menemukan alamat tujuan dan menghindari kegagalan pengiriman.

Pastikan Ketersediaan Penerima
Sebelum mengirimkan barang, pastikan bahwa penerima siap menerima pengiriman barang tersebut. Pastikan nomor telepon penerima dapat dihubungi dan siap memberikan konfirmasi penerimaan. Komunikasikan kepada penerima mengenai waktu pengiriman yang diharapkan agar mereka dapat mempersiapkan diri. Dengan memastikan ketersediaan penerima, akan lebih mudah bagi kurir untuk melakukan pengantaran dengan sukses.

Gunakan Kemasan yang Aman dan Tepat
Pastikan barang yang akan dikirimkan telah dikemas dengan baik dan aman. Gunakan bahan kemasan yang kuat dan tahan terhadap goncangan atau benturan selama proses pengiriman. Jika barang mudah pecah atau rentan terhadap kerusakan, tambahkan lapisan perlindungan seperti bubble wrap atau kertas berlapis. Pastikan juga bahwa ukuran dan berat paket sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Wahana. Menggunakan kemasan yang tepat akan membantu menghindari kerusakan barang selama proses pengiriman.

Lacak Pengiriman Secara Berkala
Setelah mengirimkan barang, lacak pengiriman secara berkala menggunakan nomor resi yang diberikan oleh ekspedisi Wahana. Cara mengecek resi Wahana sangat mudah melalui website resmi Wahana atau website cek resi yang banyak tersedia di internet. Dengan memantau status pengiriman tersebut, Anda dapat memperoleh informasi terkini mengenai lokasi dan perkembangan pengiriman. Jika ada kendala atau masalah dalam proses pengiriman, segera hubungi layanan pelanggan Wahana untuk mendapatkan bantuan dan tindakan yang perlu diambil.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko barang retur atau biaya tambahan ongkos kirim saat menggunakan layanan ekspedisi Wahana. Pastikan untuk memberikan informasi yang akurat dan lengkap saat melakukan pengiriman barang. Hal ini akan membantu menghindari kesalahan dalam pengiriman, seperti alamat yang salah atau tidak lengkap, serta memastikan bahwa barang dapat diterima dengan sukses oleh penerima.

 

Baca Juga:

  1. Ketahui Layanan Wahana Khusus Gedung & Apartemen Disini
  2. Apa itu Force Majeure pada Wahana
  3. Semua Status Pengiriman Wahana Ada di Sini
  4. Area Layanan Wahana Express
Cek Ongkir Wahana