Mengirim barang elektronik via J&T Express kini menjadi mudah berkat kemajuan teknologi dan maraknya belanja online. Elektronik seperti handphone, TV, dan laptop adalah produk populer yang sering dikirim. Meski J&T adalah jasa pengiriman terkemuka, pengiriman barang elektronik harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan barang tiba tanpa cacat. Artikel ini akan menjelaskan cara aman mengirim barang elektronik via J&T, termasuk layanan yang digunakan, cara packing, estimasi biaya dan urutan pengiriman barang J&T Express.
Pembelian barang elektronik secara online telah menjadi tren yang populer di era digitalisasi ini, memungkinkan konsumen untuk berbelanja tanpa harus bertemu langsung di toko fisik. Dengan adanya marketplace seperti Shopee, OLX, dan Tokopedia, penjual dapat dengan mudah memposting produknya untuk dijual, dan ketika ada pembeli, barang tersebut akan dikirim menggunakan jasa ekspedisi seperti J&T Express.
Barang elektronik seperti handphone, TV, dan laptop sangat diminati dalam jual beli online karena telah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan modern. Oleh karena itu, pengiriman barang elektronik, termasuk melalui jasa pengiriman populer seperti J&T Express, harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan barang sampai tanpa cacat. Muncul pertanyaan tentang cara pengiriman yang aman dan biaya estimasi pengiriman.
Langkah pertama dalam mengirim barang elektronik melalui J&T adalah memahami cara mengemasnya dengan baik, karena laptop, handphone, dan TV rentan terhadap kerusakan akibat guncangan atau benturan selama pengiriman.
Guncangan selama pengiriman sulit dihindari, baik pengiriman melalui udara, laut, maupun darat, karena turbulensi, ombak, atau kondisi jalan dapat menyebabkan barang terguncang.
Sebelum mengirim barang elektronik via J&T, penting untuk mengetahui cara packing yang aman. Berikut adalah beberapa tips efektif untuk mengemas dan melindungi barang Anda.
Opsi pertama adalah menggunakan Styrofoam atau Bubble Wrap, mengapa demikian? Karena keduanya memiliki kemampuan untuk menyerap benturan ataupun guncangan selama proses pengiriman barang. Sterofoam sendiri bisa Anda beli di marketplace secara online ataupun toko material disekitar Anda dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp 3.500 untuk Styrofoam gabus lembaran 50 x 100 cm dengan ketebalan 1 cm, begitu pula dengan bubble wrap yang dijual sekitar Rp 3.500 juga per meternya. Tentu lebih baik mengeluarkan sejumlah Rp 3.500 ketimbang menanggung resiko kerusakan jutaan rupiah pada barang elektronik Anda bukan?
Opsi kedua, atau bahkan sebagai komplemen yang bisa Anda tambahkan diatas opsi pertama, yaitu menggunakan kardus dan memasukkan styrofoam butiran kedalamnya. Hal ini tentu menjadi mudah jika Anda mengirimkan barang elektronik dalam keadaan baru yang pada umumnya sudah termasuk dus bawaan dari pabrik, karena jika demikian maka Anda tidak perlu melapisinya dengan apapun, mengingat kardus bawaan pabrik sudah pasti telah dioptimisasi sesuai dengan barangnya. Nah, namun jika barang yang Anda kirimkan adalah barang bekas pakai atau mungkin memang tidak memiliki dus bawaan, maka kami sarankan agar Anda memasukan barang tersebut kedalam kardus dan lapisi bagian pinggir dari kardus tersebut dengan isolasi agar tidak rusak selama pengiriman, kami sarankan juga agar Anda menambahkan Styrofoam butiran agar barangnya terlindungi saat mengalami guncangan, karena dengan kardus sekalipun, jika guncangannya cukup kuat maka ada kemungkinan barang Anda bisa mengalami kerusakan jika tidak dilapisi oleh Bubble Wrap ataupun Styrofoam.
Ketika ingin mengirim barang elektronik rawan rusak yang cukup besar seperti TV, sangat disarankan untuk menggunakan Styrofoam dan memasukkannya kedalam packing kayu. Hal ini dikarenakan packing kayu dapat melindungi barang Anda dari benturan dan goncangan keras yang dapat menyebabkan kerusakan, terutama pada barang rawan yang memiliki material kaca seperti TV. Perihal ini, Anda bisa membeli packing kayu yang sudah langsung jadi melalui toko-toko, ataupun menggunakan jasa packing kayu resmi dari J&T.
Ini sangat penting sekali untuk Anda ketahui, pada dasarnya barang elektronik bisa dikategorikan sebagai barang mudah rusak atau fragile goods dikarenakan ia terdiri dari beberapa komponen yang dapat mengalami kerusakan serius apabila terbanting sedikit saja. Oleh karena itu, kami sarankan agar Anda menambahkan stiker, label, ataupun tulisan seperti “Jangan Banting”, “Barang Mudah Rusak, Jangan Banting”, dan lain sebagainya agar dapat memastikan kurir yang membawa barang Anda nantinya sangat berhati-hati dalam menangani barang Anda.
Setelah kalian mengetahui informasi diatas mengenai cara packing barang elektronik yang aman, berikutnya kita akan masuk ke pembahasan utama mengenai layanan yang dapat dipilih untuk barang elektronik via J&T dan cek ongkir. Dalam hal ini maka Anda harus memastikan terlebih dulu berapa berat barang elektronik yang akan Anda kirim karena biayanya bergantung pada berat dan dimensi barang tersebut.
Tipe layanan yang disediakan J&T adalah Economy, EZ, atau Ekspress. Perbedaannya terletak pada kecepatan pengiriman barang.
Jika Anda tidak butuh terlalu cepat dan juga tidak terlalu lamban, maka layanan EZ atau reguler dapat mengirimkan barang Anda dalam kurun waktu 2-3 hari.
Biaya yang dikenakan mulai dari Rp 8.000 per kg jika didalam kota yang sama (misalkan Jakarta ke wilayah Jakarta), semua ini tergantung dengan daerah tujuan Anda, semakin jauh destinasi yang dipilih dari titik pengiriman maka biayanya juga akan meningkat secara sesuai.
Sebagai contoh, kami mengambil rute yang paling umum, yaitu Jakarta-Bandung untuk mengirimkan handphone seberat 1kg, dan biayanya adalah mulai dari Rp 11.000 per kg, sehingga pastikan Anda mengetahui wilayah tujuan yang akan dikirim dan cek ongkirnya terlebih dahulu melalui website J&T.
Selain biaya dasar, rasanya dalam mengirim barang elektronik Anda juga perlu untuk mengetahui biaya asuransinya. Mengapa demikian? Karena menurut kami, biaya asuransi yang terjangkau tentu sangat pantas untuk dipertimbangkan ketimbang Anda menanggung resiko kerusakan sendiri.
Nah untuk biaya asuransi pada J&T, penghitungannya dilakukan berdasarkan harga barang yang ingin dikirim, yaitu sebesar 0,2% dari harga barang. Untuk contohnya, jika harga barang elektronik yang akan Anda kirim adalah Rp 10.000.000, maka biaya asuransinya dapat diperoleh melalui perhitungan berikut: 0,2 % x Rp 10.000.000, sehingga diperoleh biaya asuransi sebesar Rp 20.000 rupiah yang akan melindungi barang Anda seharga Rp 10.000.000, cukup murah bukan?
Jika Anda sudah tahu layanan yang akan dipilih, bagaimana cara packing barangnya, dan berapa biaya yang harus dikeluarkan sesuai berat, dimensi, jarak, dan asuransi yang digunakan, maka selanjutnya Anda hanya perlu mengantarkan paket Anda ke drop-point J&T terdekat atau menggunakan layanan jemput paket J&T sehingga barang Anda dapat dikirimkan dengan cepat dan aman.
Jika Anda merupakan pengguna yang sering mengirim paket, mungkin Anda tertarik untuk menjadi Member VIP J&T yang menawarkan berbagai keuntungan seperti tarif khusus dan layanan prioritas. Informasi tentang cara menjadi member bisa ditemukan pada halaman cara daftar agen J&T Express.
Begitulah informasi yang dapat kami sampaikan, secara keseluruhan cara mengirimkan barang elektronik via J&T tergolong cukup mudah, Anda hanya perlu memahami tips menjaga barang elektroniknya tetap aman, layanan yang harus digunakan, dan estimasi biaya serta asuransi yang dapat dihitung ataupun di cek secara cepat.