Ritase dan PT Angkasa Pura Sarana Digital (PT APSD) bekerja sama mengimplementasikan solusi digital untuk proses pengelolaan gudang bandara.Kenali profil perusahaan dan layanan Ritase melalui artikel ulasan berikut ini.
Baca juga: Ritase vs Deliveree (Semua yang Perlu Anda Tahu)
Di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, PT APSD yang merupakan anak perusahaan Angkasa Pura II Group menggarap inovasi dan pengembangan teknologi untuk mewujudkan “smart airports”. Hal ini mencakup baik infrastruktur fisik maupun penerapan teknologi dalam bentuk perangkat lunak (Persero).
Diantaranya kegiatan pergudangan bandara yang merupakan jalur strategis bagi distribusi barang untuk mendukung kegiatan logistik nasional. Mengingat kompleksnya permasalahan pergudangan di lingkungan bandar udara yang memerlukan pengelolaan khusus karena berkaitan dengan data dan juga kewajiban untuk melakukan proses integritas data dengan beberapa pihak terkait, maka kegiatan pergudangan bandar udara tersebut mendukung kegiatan logistik nasional.
Dimulai dengan maskapai penerbangan, agen kargo, dan otoritas bandara sendiri yang bertanggung jawab atas bandara. Untuk memfasilitasi pembentukan hubungan antara konsumen dan sejumlah perusahaan transportasi yang berbeda melalui penggunaan dasbor berbasis web, Ritase merancang dan membangun platform Sistem Manajemen Transportasi (TMS) yang unik.
Sinergi antara APSD dan Ritase ini nantinya, sistem Warehouse Management System (WMS) akan memungkinkan akses melalui media internet. Akibatnya, penerima barang tidak lagi diharuskan datang ke bandara untuk mengetahui informasi kedatangan produk.
Baca juga: Pelita Air Kolaborasi dengan Ritase Guna Wujudkan Digitalisasi Pengelolaan Logistik
Hasilnya, salah satu manfaat yang dapat dicapai PT APSD adalah kemampuan untuk mengembangkan potensi bisnis dengan berbagai portofolio yang mampu memberikan manfaat dan memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas.
APSD bertekad untuk selalu berupaya mengembangkan dan meningkatkan potensi bisnis digital, baik dari sisi layanan jaringan maupun solusi bisnis. Termasuk mengembangkan digitalisasi di bidang logistik yang merupakan bagian dari misi keseluruhan APSD untuk selalu berupaya mengembangkan dan meningkatkan potensi bisnis digital.
“Semoga kerjasama ini tidak berhenti di proyek ini saja, tetapi untuk proyek-proyek selanjutnya membangun digitalisasi di sektor logistik secara berkelanjutan,” jelas Direktur PT APSD Ferdian Agustiana dalam keterangan tertulis yang dirilis, Kamis (17/6/2021). Pernyataan itu dikeluarkan pada hari yang sama dengan 17 Juni.
Hubungan kerja antara PT APSD dan Ritase dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani secara simbolis pada 16 Juni 2021 di kantor pusat Ritase di Jakarta oleh Ferdian Agustiana, Direktur PT APSD, dan Iman Kusnadi, CEO dan Founder. dari Ritase.
“Dengan bantuan kemitraan ini, diharapkan Ritase dapat meningkatkan APSD ke level perusahaan penyedia perangkat lunak yang lebih baik, di mana Ritase selalu menempatkan teknologi paling mutakhir di industri logistik. Iman Kusnadi menyatakan, baik untuk keperluan transportasi maupun penyimpanan.
Ritase adalah penyedia layanan logistik yang berbasis aplikasi mobile dan desktop. Perusahaan bekerja untuk menghubungkan shippers (pengirim produk) dan carrier (pengirim barang) dengan memfasilitasi proses pengiriman yang dapat segera termonitor dengan sistem pelaporan yang lengkap.
Baca juga: Ritase Incar Pertambangan Kalimantan untuk Layanan Invoice Financing Alat Berat