Di Indonesia, terdapat banyak jasa ekspedisi terpercaya seperti Deliveree, J&T Cargo, JNE, Wahana, dan lainnya yang dapat digunakan untuk mengirimkan makanan. Didukung dengan waktu pengiriman J&T yang cepat, J&T merupakah pilihan tepat untuk pengiriman makanan. Namun, sebelum memilih J&T sebagai pilihan jasa ekspedisi, ada beberapa hal yang harus diketahui dan dipersiapkan terlebih dahulu untuk memastikan pengiriman makanan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
[joli-toc]
Untuk mengirimkan makanan melalui J&T, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan. Artikel ini akan memberikan informasi dan tips lengkap tentang cara mengirimkan makanan dengan aman, cepat, dan tepat, termasuk jenis layanan yang harus dipilih, cara mengemas makanan dengan baik, dan biaya yang harus dikeluarkan.
Pilih jenis layanan pengiriman yang cepat dan aman, seperti J&T Regular dan J&T YES, dan pastikan untuk cek ongkir terlebih dahulu. Pastikan makanan yang akan dikirim telah dikemas dengan benar untuk mencegah kerusakan atau kebocoran selama proses pengiriman. Gunakan wadah yang tahan air dan tahan banting, kemudian bungkus dengan kemasan plastik dan bubble wrap.
Estimasi biaya pengiriman dipengaruhi oleh berat makanan dan jarak pengiriman. Pastikan untuk mencantumkan alamat penerima yang jelas dan lengkap serta nomor telepon yang dapat dihubungi. Anda dapat mengecek status pengiriman secara online melalui website J&T atau menghubungi customer service untuk informasi lebih lanjut.
Saat mengirimkan makanan melalui J&T, salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah pengemasan atau packing paket J&T Anda. Ini karena pengemasan makanan akan sangat mempengaruhi kualitas makanan yang sampai ke tangan penerima. Penting bagi Anda untuk mempertimbangkan jenis makanan yang akan dikirimkan, apakah itu makanan kering, kue, atau makanan basah atau kaldu. Oleh karena itu, kami akan memberikan panduan lengkap tentang bagaimana mempersiapkan paket makanan Anda berdasarkan jenis makanan yang akan dikirimkan.
Untuk menjaga agar makanan yang dikirim melalui J&T tetap segar dan tidak cepat basi, pengemasan yang tepat sangat penting. Jika mengirimkan makanan berkuah atau berkaldu, pastikan untuk memisahkan lauk dan nasi agar makanan tidak cepat basi. Kemas lauk menggunakan plastik mika bening jenis clamshell yang dapat dibeli di toko kue atau online dengan harga sekitar Rp 5.500 – Rp 25.000 per pack yang berisi 100 pcs, tergantung ukurannya. Pilih ukuran yang sesuai dengan porsi dan jumlah makanan yang akan dikirim.
Untuk kuah atau kaldu, gunakan plastik klip yang juga dapat dibeli dengan harga yang kurang lebih sama per pack. Ingatlah bahwa harga ini adalah estimasi untuk pembelian dalam jumlah besar, sehingga harga satuan akan lebih murah. Setelah makanan dikemas, letakkan dalam kardus dan pastikan untuk menempelkan selotip atau isolasi pada setiap sudut kardus guna mencegah kerusakan selama pengiriman akibat guncangan atau benturan.
Untuk mengirimkan kue basah melalui layanan J&T, penting untuk melakukan pengemasan yang tepat agar kualitas kue tetap terjaga. Mulailah dengan memasukkan kue ke dalam mika plastik 3B yang sesuai dengan ukurannya, yang dapat dibeli di toko kelontong, toko kue, atau secara online.
Jika mengirimkan kue besar seperti kue ulang tahun, biasanya sudah disertakan wadah dan penutup. Setelah itu, masukkan kue ke dalam kardus dan tambahkan butiran Styrofoam ke dalam kardus untuk melindungi kue dari guncangan selama pengiriman. Styrofoam jenis ini bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 5.000 per kg. Penggunaan Styrofoam membantu menjaga kue tetap aman, terutama untuk kue ulang tahun atau kue basah. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan selama pengiriman secara signifikan.
Untuk mengemas makanan kering atau camilan, siapkan kardus, bubble wrap atau butiran Styrofoam, dan isolasi. Langkah pertama adalah melapisi makanan dengan bubble wrap atau Styrofoam butiran sebelum dimasukkan ke dalam kardus. Pastikan makanan terlindungi dengan baik agar tidak rusak selama pengiriman. Setelah itu, masukkan makanan ke dalam kardus dan tutup rapat dengan isolasi untuk melindungi kardus dari guncangan atau benturan.
Untuk makanan yang mudah remuk seperti keripik, tambahkan label “Jangan dibanting” atau “Fragile” pada paket untuk memberitahu kurir agar berhati-hati saat mengirimkan paket Anda. Ini akan membantu mengurangi risiko kerusakan pada makanan selama proses pengiriman.
Setelah Anda menyiapkan kemasan untuk barang yang ingin dikirimkan, tahapan selanjutnya adalah memilih layanan pengiriman yang akan digunakan. Setiap layanan pengiriman dari J&T memiliki durasi pengiriman dan harga yang berbeda, oleh karena itu, penting untuk memilih opsi layanan yang tepat sesuai kebutuhan. Secara umum, J&T memiliki tiga jenis layanan yaitu J&T Super, EZ atau Reguler, dan Economy.
Untuk pengiriman makanan seperti kue basah, makanan berkuah atau berkaldu, sangat disarankan untuk menggunakan layanan J&T Super. Karena jenis makanan tersebut biasanya hanya tahan selama kurang dari 2 hari, terutama jika tidak disimpan dalam freezer atau lemari pendingin. Dengan menggunakan layanan J&T Super, pengiriman dapat tiba di penerima dalam waktu 1 hari, sehingga makanan tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.
Untuk mengirim makanan kering seperti camilan, Anda dapat menggunakan layanan J&T EZ atau Reguler yang mengirimkan paket dalam 2-3 hari. Jika pengiriman cepat tidak diperlukan, pilih J&T Economy untuk menghemat biaya, dengan waktu pengiriman 5-14 hari. Untuk camilan kering, pilih antara J&T Super atau EZ sesuai kebutuhan, atau J&T Economy jika waktu pengiriman lebih panjang dapat diterima.
Cara mengirimkan makanan dengan J&T Express sangatlah mudah. Yang harus dilakukan pertama kali adalah memasukkan alamat pengiriman dan tujuan, dimensi barang, dan berat barang pada situs web J&T Express. Selain itu, jika Anda ingin lebih aman, Anda dapat memilih opsi asuransi untuk barang kiriman Anda.
Biaya untuk asuransi ini adalah 0,2% dari harga barang yang dikirimkan. Sebagai contoh, jika harga resmi satu kotak cemilan yang Anda kirimkan adalah Rp10.000.000, maka biaya asuransinya adalah (0,2% x 10.000.000) + Rp5.000 biaya penanganan, atau sebesar Rp25.000. Sangat mudah untuk menghitungnya, bukan?
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengunjungi situs resmi J&T Cargo dan memilih opsi “Lacak Outlet”. Setelah itu, pilih kota atau kabupaten serta provinsi tempat Anda berada, dan klik gambar kaca pembesar berwarna hijau. Dalam hitungan detik, informasi tentang alamat lengkap outlet J&T Cargo terdekat dengan lokasi Anda akan ditampilkan beserta nomor telepon yang dapat dihubungi.
Pastikan untuk mengecek jam operasional outlet sebelum berkunjung. Jika tidak memiliki waktu untuk mengunjungi outlet, Anda dapat memilih layanan “pickup” dari J&T Cargo, yang memungkinkan kurir menjemput barang langsung dari alamat Anda. Layanan ini membutuhkan biaya tambahan namun sangat menghemat waktu dan tenaga.
Setelah tiba di outlet J&T, pastikan barang yang sudah dikemas diterima oleh petugas J&T dan sesuai dengan informasi yang kamu berikan. Selanjutnya, bayar ongkos kirim sebelum pengiriman dilakukan. Setelah pembayaran berhasil, kamu akan menerima tanda terima dan nomor resi pengiriman.
Untuk memudahkan pelacakan paket, J&T Cargo menyediakan fitur pelacakan resi yang dapat diakses melalui website resmi mereka atau aplikasi seluler. Masukkan nomor resi untuk mengetahui status pengiriman, rute yang dilalui, perkiraan waktu kedatangan, dan informasi penting lainnya.
Selain fitur pelacakan, J&T Cargo juga akan mengirimkan pemberitahuan melalui SMS atau email tentang perkembangan terbaru pengiriman barangmu. Jika terjadi kendala atau masalah dalam pengiriman, J&T Cargo akan memberikan informasi dan solusi yang diperlukan agar pengiriman barangmu tetap berjalan lancar.