Teleport, bagian dari grup Capital A, melakukan investasi ke Kargo Tech. Investasi ini akan membantu perusahaan memperluas lini produk mereka dan menjangkau pasar baru. Teleport menunjukkan optimisme dari bekerja dengan Kargo Tech dan membantu mereka mengembangkan bisnis mereka.
Jika Anda penasaran dengan profil lengkap dari Kargo Tech, baca artikel perbandingan kami berikut ini: Kargo Tech vs Deliveree: Adu Platform Trucking Top 2022
Capital A adalah nama baru AirAsia Group Berhad, yang sebelumnya bernama AirAsia Group Berhad. Menurut perusahaan, perubahan nama tersebut mencerminkan strategi bisnis utama baru grup sebagai perusahaan induk investasi dengan portofolio bisnis perjalanan dan gaya hidup, yang dengan cepat mengembangkan merek AirAsia menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan.
Tony Fernandes, CEO Capital A, menyebutkan bahwa ini bukan hanya tentang menampilkan logo baru. Ini adalah momen penting bagi perusahaan, mengantarkan mereka ke era baru. Berita hari ini menegaskan kembali bahwa mereka bukan lagi sekadar maskapai penerbangan. Meskipun maskapai ini akan selalu menjadi tulang punggung merek AirAsia, Fernandes menyebutkan bahwa sudah jadi niat kuatnya, jauh sebelum COVID, untuk memanfaatkan data kuat yang telah mereka kumpulkan selama dua dekade terakhir dan menggabungkan teknologi baru terdepan di industri untuk menawarkan jangkauan yang lebih luas, berbagai produk, dan layanan lebih dari sekedar tiket pesawat.
Ia menyebutkan bahwa mereka bisa mempercepat strategi itu karena pandemi. Merek Air Asia telah berubah dari waktu ke waktu sebagai hasil dari komitmen mereka untuk mendorong inovasi dan mengatasi permintaan konsumen yang terus berubah. Perubahan nama ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk membangun merek korporat baru yang lebih mencerminkan operasi utama Grup saat ini dan upaya masa depan, serta transformasi cepat dari maskapai penerbangan menjadi penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup digital satu atap. Ia menambahkan bahwa “nama perusahaan baru akan membantu meningkatkan daya jual produk kami serta kesuksesan jangka panjang grup kami.”
Baca juga: Jelajah Profil Kargo Technologies untuk Referensi Investasi
Salah satu contoh dari ambisi AirAsia untuk meluaskan sayapnya dalam bisnis adalah Teleport, bisnis logistik airasia dan berarti bagian dari Capital A, yang kemudian telah berinvestasi di Kargo Technologies, pasar truk terbesar di Indonesia. Investasi ini datang dalam bentuk convertible notes atau obligasi konversi, sebagai bagian dari upayanya untuk menjadi peserta utama di sektor pengiriman Asia Tenggara. Sumber daya internal Teleport digunakan untuk mendanai akuisisi. Investasi tersebut menggabungkan jaringan truk Kargo Technologies dengan infrastruktur Teleport, yang kemudian dapat memperluas kemampuan jarak menengah Teleport di luar kargo udara.
Hubungan dengan Kargo Tech memungkinkan Teleport untuk mengintegrasikan koneksi udara dengan kemampuan truk di darat, menggunakan teknologi yang kuat dan memperkuat jaringan, sesuai dengan tujuan Teleport untuk mengangkut barang di seluruh Asia Tenggara lebih baik daripada siapa pun. Mengingat medan dan topografi kepulauan Indonesia, mengoperasikan layanan “mil tengah” yang menghubungkan darat dan udara adalah pendekatan yang paling efektif untuk menghubungkan kota-kota ini. Kehadiran regional Teleport, jaringan besar, dan data yang kaya akan membuat Kargo dengan cepat mengembangkan jangkauannya di seluruh wilayah. Tujuan Teleport untuk memungkinkan pengiriman 24 jam menggunakan rute multi-moda di seluruh nusantara akan didukung oleh perjanjian tersebut.
Yodi Aditya dan Tiger Fang diakui telah mendirikan Kargo Technologies pada tahun 2018, dengan kantor pusat berlokasi di Jakarta, Indonesia. Melalui pasar online, perusahaan memungkinkan pengirim, operator, dan pengemudi truk untuk berkomunikasi satu sama lain, melakukan bisnis satu sama lain, dan melacak pengiriman. Dalam menyediakan jasa trucking, Kargo Technologies bekerjasama dan membentuk jaringannya dengan vendor-vendor truk tradisional, di tahun 2022 ini diperkirakan jaringannya telah terdiri dari lebih dari 75.000 truk secara total.
Kargo Tech telah mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk menempatkan uang yang diterimanya dari Teleport untuk memperluas cakupan pengiriman end-to-end dan menambah luas cakupan area layanan mereka dengan pindah ke kota-kota lain di wilayah tersebut.
Pendiri dan CEO Kargo, Tiger Fang, dikutip dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa kolaborasi strategis perusahaan Kargo Technologies dengan Teleport akan membantu mereka menjadi multimodal dan berkembang secara horizontal dalam rantai nilai.
Kargo Technologies memiliki jaringan lebih dari 75.000 truk dan akan menggunakan hasil dari pembelian untuk mendukung pertumbuhan masa depan perusahaan di arena B2B, serta ekspansi ke kota-kota lain di kawasan ini bekerja sama dengan Teleport.
Baca juga: Kargo Technologies dalam Merubah Industri Logistik Indonesia