Your browser does not support JavaScript!

Primark Janjikan Keberlanjutan Tanpa Biaya Tambahan

Primark Janjikan Keberlanjutan Tanpa Biaya Tambahan

Primark, peritel “fashion cepat” Irlandia, sedang berupaya keras untuk menjadi lebih ramah lingkungan. Korporasi telah menyusun strategi sepuluh tahun untuk membuat dirinya dan pemasoknya lebih ramah lingkungan. Menurut CEO Primark Paul Marchant, besarnya operasi manufaktur perusahaan tidak akan menghasilkan biaya yang lebih tinggi bagi pelanggan pengecer.

Baca juga: Jasa Pengiriman Terdekat Ekspedisi Paling Cepat dan Murah

Primark dikenal karena menawarkan pakaian yang sangat murah dan saat ini memiliki 397 toko di 14 negara. Banyak kritikus menyebutnya “fashion sekali pakai” karena sangat murah. Primark mengumumkan strategi keberlanjutan baru yang bertujuan untuk membuat perusahaan lebih sirkular dan berkelanjutan, tidak hanya dalam operasinya sendiri tetapi juga di seluruh rantai pasokan.

Primark Telah Membuat Janji Konkret

Primark telah membuat sembilan komitmen nyata sebagai bagian dari strategi keberlanjutan barunya. Misalnya, mulai tahun 2025, toko busana berjanji akan membuat pakaiannya lebih tahan lama; mereka harus dapat dicuci setidaknya 30 kali tanpa memudar. Pakaian juga harus dapat didaur ulang. Selanjutnya, semua plastik sekali pakai akan dilarang, dan emisi karbon pengecer akan berkurang setengahnya di seluruh rantai nilainya pada tahun 2030. Selanjutnya, perusahaan akan berusaha memastikan bahwa semua pekerja rantai pasokan dibayar dengan upah yang layak.

Baca juga: Harga Jasa Pengiriman Barang Terbaik (Cargo Express)

Pelanggan juga terlibat dalam rencana keberlanjutan Primark. Perusahaan meluncurkan kampanye yang disebut ‘Bagaimana Perubahan Terlihat’ untuk memberi tahu pelanggan tentang perubahan yang direncanakan. Pengecer juga memudahkan pelanggan untuk berkontribusi pada penghijauan lingkungan dengan menyediakan wadah daur ulang di toko untuk pengumpulan dan daur ulang pakaian yang tidak diinginkan. Primark juga berencana untuk mendidik pelanggan tentang cara memperpanjang umur pakaian mereka dengan mengajari mereka cara melakukan perbaikan kecil dan cara mencuci barang mereka dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Lebih Baik untuk Lingkungan

“Tujuan kami adalah memberikan harga murah kepada pelanggan yang mereka kenal dan sukai dari kami, tetapi dengan produk yang dibuat dengan cara yang lebih baik bagi dunia dan orang-orang yang membuatnya,” kata CEO Marchant. Kami memahami apa yang klien dan rekan kerja kami inginkan dan harapkan dari kami.” Seperempat dari semua barang yang dijual, menurut Marchant, sudah menjadi bagian dari koleksi ‘Primark Cares’, yang berarti dibuat dari bahan daur ulang atau bahan yang lebih ramah lingkungan.

“Janji baru kami menandai peningkatan yang cukup besar dalam tingkat dan ruang lingkup perubahan.” Dari desain pakaian hingga produksi dan penjualan, kami ingin berpikir secara berbeda tentang cara kami beroperasi. Kami tidak memiliki semua solusi, dan kami sangat sadar bahwa kami tidak akan dapat melakukannya sendiri. Marchant menambahkan, “Kami berdedikasi untuk bekerja sama dengan industri untuk mempromosikan perubahan nyata dalam skala besar.”

Baca juga: Tarif Pengiriman Paling Cepat: Ekspedisi Sehari Sampai

Greenwashing

Kritikus mempertanyakan motif Primark, menuduh pengecer “greenwashing” untuk meningkatkan citranya sendiri. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pengecer fesyen telah berkomitmen untuk sejumlah proyek, termasuk Textiles 2030 dan Ellen MacArthur Foundation, yang mempromosikan dorongan menuju lebih banyak sirkularitas. Primark juga telah menjadi anggota CottonConnect sejak 2013, yang berupaya mendorong rantai pasokan tekstil yang lebih berkelanjutan.

Andi Saputra

Artikel diperbarui pada October 07, 2021

Andi Saputra adalah Analis Rantai Pasokan dengan gelar Ekonomi dari Universitas Airlangga. Dengan pengalaman 15 tahun dalam menganalisis dan mengoptimalkan operasi rantai pasokan, Andi telah memimpin proyek-proyek yang menghasilkan peningkatan efisiensi dan penghematan biaya. Ia dikenal karena pendekatannya yang berbasis data dan wawasan strategisnya di bidang logistik.