Your browser does not support JavaScript!

On Demand Shopping Mendorong Tren Packaging

By Editor Logisticsbid - March 26, 2018


Menurut data PwC, 55% populasi orang di Asia Tenggara melakukan transaksi belanja online setidaknya satu kali dalam sebulan. Tren baru ini pun menimbulkan persaingan yang sengit antara para pedagang online shop. Satu hal penting yang membedakan  online shop dengan toko berbentuk fisik ialah soal waktu. Di era yang serba instan seperti saat ini, pasar e-commerce masih sangat lemah dalam hal kecepatan.

Waktu yang diperlukan bagi para konsumen untuk menerima barang mereka adalah dalam hitungan jam apabila menggunakan jasa pengiriman kilat, atau bahkan berhari hari jika menggunakan jasa pengiriman reguler. Masih menurut data yang sama, mayoritas orang Asia Tenggara (60%) mengungkapkan bahwa mereka bersedia untuk membayar lebih agar barang mereka dapat tiba di hari yang sama. Sementara itu, 34% lainnya mengatakan bahwa mereka rela membayar biaya tambahan untuk pengiriman cepat dalam jangka waktu satu jam.

Manfaatkan Otomatisasi
Saat kebanyakan perusahaan hanya terpaku pada inovasi rantai pasokan, sedikit yang menyadari potensi inovasi packaging sebagai salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengiriman. Pemanfaatan otomatisasi teknologi merupakan solusi jangka panjang guna memenuhi lonjakan permintaan pengiriman barang secara cepat.

Otomatisasi sendiri berfungsi sebagai pengganti dari proses tradisional yang seringkali menjadi penyebab utama keterlambatan fulfillment para pelaku di industri e-commerce. Proses tradisional tersebut meliputi pembuatan box/kardus, input barang ke dalam box/kardus, menyiapkan dokumen/arsip yang diperlukan, quality control (QC), dan yang terakhir penyegelan box/kardus yang siap untuk dikirim.

Teknologi otomatisasi ini berguna untuk mempersingkat proses tersebut dengan memaksimalkan efisiensi tenaga kerja dan menekan biaya operasional. Berikut dua langkah yang bisa dilakukan oleh para pemilik usaha guna mempercepat rantai pasokan mereka:

Sistem Fulfillment Otomatis
Sistem fulfillment otomatis sangat berguna untuk paket barang yang akan dikemas di dalam box/kardus. Sistem ini dirancang untuk menghitung volume box/kardus yang diperlukan dalam pengepakan barang. Proses ini berlangsung sebelum input barang dan penyegelan. Para pengusaha e-commerce tidak boleh menyepelekan hal ini karena sistem ini mampu mengurangi bobot dimensi paket yang akan dikirim yang secara tidak langsung akan mengurangi pengeluaran mereka dalam hal biaya logistik.

Sistem ini mampu mengurangi waktu pengemasan sebanyak 35% dan mengurangi berat dimensi paket sebesar 20%. Terbukti, jika sistem ini merupakan solusi tepat dan efisien dalam memenuhi lonjakan permintaan pemesanan tanpa harus bergantung pada sumber daya ekstra.

Pengganti Box/Kardus
Kini, tidak semua barang perlu dikemas di dalam box/kardus. Ukuran box/kardus bisa sangat besar dan proses pembuatannya memakan waktu yang tidak sedikit. Selain itu, harganya bisa sangat mahal apabila terjadi lonjakan permintaan. Tentunya hal ini berkontribusi pada inefisiensi waktu dan sumber daya dalam rantai pasokan perusahaan. Sebaliknya, Anda dapat menggunakan polybag sebagai media kemasan barang dagangan Anda. Polybag sangat simpel, murah, dan mudah digunakan. Cocok untuk pakaian, kain, atau barang lembut lainnya.

Penggunaan polybag sebagai pembungkus barang akan mempercepat rantai pasokan Anda karena mudah untuk dipilah, dipindai, serta sangat fleksibel. Hal ini tentunya akan mempercepat proses pengiriman di usaha e-commerce yang Anda miliki. Bahkan Anda akan mendapatkan keuntungan lebih dari penggunaan polybag ini karena harganya yang jauh lebih murah dibanding dengan box/kardus.

Sejalan dengan kebutuhan konsumen yang menginginkan pengiriman cepat, otomatisasi packaging merupakan solusi yang tepat bagi kelangsungan bisnis e-commerce. Dengan penggunaan kemasan serta proteksi produk yang tepat, para konsumen dapat dengan nyaman menerima barang mereka dalam waktu yang cepat. Kepuasan konsumen pun akan meningkat, seiring dengan meningkatnya order yang akan diterima oleh e-commerce tersebut.

Investasi dalam hal otomatisasi sangatlah diperlukan bagi para pengusaha e-commerce. Langkah tersebut akan sangat bermanfaat bagi mereka terutama dengan adanya prediksi bahwa pasar e-commerce di Asia Tenggara akan menyentuh angka $ 88 miliar di tahun 2025.