Your browser does not support JavaScript!

Logisly Tingkatkan Pendanaan Guna Capai Visi Disrupting Sektor Logistik Indonesia

Logisly Tingkatkan Pendanaan Guna Capai Visi

Industri logistik di Indonesia memiliki peluang yang signifikan bagi bisnis baru dan start-up untuk memantapkan diri sebagai pengganggu pasar. Logisly bermaksud untuk mencapai tujuan ini, dan perusahaan telah mengumpulkan dukungan dari investor. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai bagaimana Logisly meningkatkan pendanaan guna mencapai misinya, simak artikel kamu untuk mengenal lebih jauh layanan dan fitur Logisly jika dibandingkan dengan pioneer aplikasi e-forwarding lainnya.

Baca juga: Logisly vs Deliveree: Menandingkan 2 Smart Trucking

Logisly, startup e-forwarding Indonesia yang menghubungkan pengirim dan penyedia layanan logistik, telah mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengumpulkan pendanaan awal, dengan SeedPlus dari Singapura sebagai investor utama perusahaan.

Mengenal Profil Perusahaan Logisly

Perusahaan yang didirikan bersama oleh Roolin Njotosetiadi dan Robbi Baskoro itu tidak mengungkapkan persyaratan keuangan penggalangan dana tahap awal, tetapi mereka mengatakan bahwa putaran pendanaan juga didukung oleh Convergence Ventures yang berbasis di Indonesia dan Genesia yang berbasis di Tokyo. Usaha.

Bisnis baru ini menggabungkan penawaran dan permintaan truk dengan menggunakan platform yang dikelola secara profesional. Selain itu, memungkinkan pengiriman dilacak secara real time dan menyediakan fasilitas bagi perusahaan truk untuk menggunakan truk kosong atau menganggur dan menerima pembayaran tepat waktu.

Logisly bekerja sama dengan perusahaan pelayaran andal yang mengoperasikan berbagai kendaraan di armada mereka, termasuk colt diesel, wing box, trailer, dan bahkan flatbeds dan reefer.

“Logisly bertujuan untuk meringankan tingginya biaya logistik di Indonesia,” kata startup, “dengan meningkatkan utilisasi truk dan memberikan kepastian lebih dalam mengelola rantai pasokan melalui jaringan transportasi yang luas, transparansi pesanan, dan otomatisasi yang andal.” Dengan kata lain, perusahaan berencana meningkatkan utilisasi truk dan memberikan kepastian lebih dalam mengelola rantai pasokan.

Baca juga: Logisly Tawarkan Solusi Logistik Bagi Bisnis Tanpa Armada Angkut

Dampak Masa Depan Perekonomian dan Sektor Logistik Indonesia Bagi Logisly

Perekonomian Indonesia yang saat ini terbesar keenam belas di dunia, diproyeksikan menjadi terbesar keempat di dunia pada tahun 2050, sebagaimana dinyatakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Diperkirakan bahwa pasar negara untuk jasa pengiriman dan logistik akan terus berkembang mengingat ekspansi ekonomi yang pesat.

Menurut Mordor Intelligence, sektor logistik di negara ini diperkirakan akan berkembang pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan 13 hingga 15 persen dari produk domestik bruto Indonesia pada tahun 2024.

“Kami percaya bahwa ada peluang untuk pertumbuhan serta peningkatan efisiensi yang signifikan yang dapat dipetik di sektor logistik,” kata mitra SeedPlus, Tiang Lim Foo. “Seiring dengan pertumbuhan dan pengeluaran populasi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara yang lebih besar, kami percaya bahwa ada keuntungan efisiensi yang signifikan yang akan diperoleh di sektor logistik.”

Begitu Logisly pertama kali diperkenalkan ke pasar, potensi industri logistik Indonesia langsung terlihat. Logisly telah memenuhi ribuan pesanan hanya tiga bulan setelah didirikan, yang mendorong perusahaan untuk memperluas jaringannya untuk memasukkan lebih dari 5.000 truk.

Logisly mampu mempercepat pengangkutan barang untuk berbagai industri dengan bantuan timnya yang terdiri dari 25 orang, termasuk fast-moving consumer goods (FMCG), bahan kimia, kontainer, konstruksi, dan pembelian belanja online. Markas besar Logisly dapat ditemukan di Jakarta, yang merupakan kota terpadat di negara ini.

Baca juga: Logisly Bercita-cita jadi Jasa Angkut Terbesar di Indonesia

Steven Widjojo

Artikel diperbarui pada August 15, 2019

Steven Widjaja memiliki gelar Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan pengalaman lebih dari 6 tahun, dia telah menghasilkan tulisan yang menyederhanakan proses logistik, sehingga lebih mudah dipahami.