Platform layanan logistik oleh Ritase, berkontribusi pada perluasan pemanfaatan teknologi dan informasi di Ibu Kota Negara (IKN). Ritase sebagai salah satu pioneer perusahaan logistik Business to Business (B2B) berbasis digital ini dipilih karena dirasa memiliki kapabilitas untuk mendukung proyek ini. Jika Anda belum mengenal Ritase dan ingin mengetahui bentuk layanan dan juga performanya dibanding dengan perusahaan serupa, simak artikel ulasan kami di bawah ini.
Baca juga: Ritase vs Deliveree (Semua yang Perlu Anda Tahu)
Ritase dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama membangun teknologi yang akan mendorong transformasi digital di industri pengiriman produk. Kerjasama ini berlangsung melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika-Direktorat Kominfo.
Menurut Iman Kusnadi, CEO dan Founder Ritase, sinergi ini akan menghasilkan teknologi proses pengiriman yang dapat dipantau secara langsung dan dimanfaatkan di wilayah IKN dalam bentuk sistem pelaporan yang lengkap.
“Penerapan teknologi di bidang logistik mengarah pada pembangkitan dan pengembangan efisiensi. Dan Ritase menyediakan platform logistik yang menghubungkan freight forwarder dan organisasi yang menyediakan layanan logistik, termasuk pergudangan dan truk. Iman menambahkan dalam pernyataannya bahwa Ritase juga telah menyusup jalur darat, laut, dan udara.Pernyataan itu dirilis pada 24 April.
Baca juga: Gandeng Ritase, Kemenkominfo Bidik Digitalisasi Layanan Logistik
Sesuai dengan pencanangan IKN Nusantara, pemerintah terus mendorong pengembangan kawasan industri di kawasan Kalimantan Timur. Wilayah-wilayah tersebut meliputi wilayah berbasis kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian, khususnya di wilayah Penajam, Balikpapan, dan Samarinda. Selain itu, pemerintah terus mendorong pengembangan kawasan industri di kawasan Kalbar. Konektivitas, biaya logistik, dan waktu perjalanan adalah faktor penting yang harus dipikirkan saat memikirkan lokasi ini.
Salah satu tujuan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika-Direktorat adalah memfasilitasi transformasi digital di industri logistik sebagai bagian dari implementasi arahan Presiden Republik Indonesia tentang langkah-langkah menuju transformasi digital bangsa sebagai utuh. Hal ini diwujudkan dengan berperan dalam perluasan penggunaan teknologi dan informasi.
“Aplikasi dalam isu teknologi informasi dan komunikasi adalah melakukan transformasi digital di sejumlah industri utama sesuai dengan luasan tanggung jawab dan kegiatan kami,” Dimulai dengan pembangunan data center dan berlanjut hingga ratusan perusahaan aktif. perusahaan digital dan membantu pengusaha untuk maju ke kelas berikutnya. Menurut Wijayanto, Koordinator Strategic Sector Digital Initiatives Direktorat Ekonomi Digital, Layanan Aplikasi Informasi (APTIKA), Kominfo, “Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dalam sinkronisasi kegiatan logistik sesuai dengan visi untuk dicapai.”