Your browser does not support JavaScript!

Efisiensi Robot Pada Pusat Distribusi

Penulis Steven Widjojo - Diperbarui pada September 20, 2021

Efisiensi Robot Pada Pusat Distribusi

ISN, distributor perkakas otomotif meningkatkan efisiensi di pusat distribusi besarnya berkat solusi pengambilan otomatis oleh robot yang membantu perusahaan mencapai tujuan digitalisasinya.

Otomatisasi robot membantu dalam penyelesaian dua masalah utama yang telah lama mengganggu rantai pasokan. Kekurangan tenaga kerja dan pemborosan, terutama karena keduanya terkait dengan waktu yang dihabiskan di pusat distribusi (PD).

Baca juga: Jasa Expedisi Termurah + Pengiriman Cargo Terdekat

Integrasi Robot dalam Pusat Distribusi

Dengan inisiatif baru-baru ini yang mengintegrasikan robotika sebagai layanan dari Locus Robotics dan Perangkat Lunak Rantai Pasokan Körber, distributor perkakas otomotif Integrated Supply Network (ISN) memecahkan kedua masalah tersebut. Selama sesi training di CSCMP EDGE 2021, yang diadakan minggu ini di Atlanta, perwakilan dari ketiga perusahaan membahas bagaimana solusi otomatisasi cerdas ini meningkatkan produktivitas dan operasi di ISN.

Theron Neese, Chief Supply Chain Officer ISN, mengatakan proyek tersebut membantu mengotomatiskan pengambilan di salah satu pusat distribusi terbesar perusahaan dengan cepat, tanpa memerlukan perubahan infrastruktur dan dengan pengembalian investasi yang cepat. Untuk mempercepat pengambilan dan mengurangi waktu transit di seluruh pabrik, ISN memasang robot bergerak otonom (AMR) Locus. The “bots,” atau AMR berbasis gerobak, melakukan perjalanan ke pemetik berbasis zona di sekitar pusat distribusi. Untuk memenuhi pesanan, data dikumpulkan dari iPad yang dibangun di dalam bot. Bot kemudian menuju ke stasiun manifes untuk langkah selanjutnya dalam proses pemenuhan dan pengiriman setelah pesanan dipenuhi.

Baca juga: Cek Ongkos Kirim SiCepat Cargo Terdekat & Deliveree

Efisiensi Robot dalam Pemenuhan Pengiriman

Menurut Neese, program bantuan robot telah meningkatkan jumlah jalur per jam (LPH) yang diambil dari 20-40 di bawah pendekatan manual ISN (di mana para pemetik mendorong gerobak ke seluruh pabrik) menjadi 100. Karena berkurangnya waktu berjalan melintasi fasilitas—khususnya waktu tanpa nilai tambah yang dihabiskan untuk mengangkut pesanan yang sudah jadi ke stasiun manifes—karyawan tidak terlalu lelah dan lebih produktif.
ISN berencana untuk memperluas program ke fasilitas besar lainnya, serta menggunakan bot untuk prosedur lain seperti put-away dan penghitungan siklus, menurut Neese.

Baca juga: Harga Jasa Pengiriman Barang Terbaik Cargo Express