Melalui platform tersebut, PT Pelita Air Service (PAS), afiliasi dari Ritase, bekerja sama dengan perusahaan untuk mewujudkan digitalisasi administrasi air bersih. Pasar Pelita Air Service di masa depan diharapkan akan mendapat manfaat dari perluasan yang akan dihasilkan dari perjanjian ini. Lebih lanjut, Pelita Air dikabarkan menggandeng Ritase dalam hal pengelolaan pergudangan (warehousing management), jika Anda belum kenal seperti apa layanan Ritase, simak selengkapnya di ulasan kami di bawah ini.
Baca juga: Ritase vs Deliveree (Semua yang Perlu Anda Tahu)
Pelita Air telah memberikan layanan ke Indonesia selama lebih dari 51 tahun, dan dalam lima tahun terakhir, perusahaan telah mencatat total 43.912 jam waktu penerbangan. Selama ini, perusahaan berkonsentrasi pada bisnis angkutan udara dengan memanfaatkan ide logistik pintar.
Plt Direktur Utama PAS Affan Hidayat menyatakan, platform Ritase pada akhirnya akan membantu korporasi dalam mengangkut barang secara digital di luar terminal. Cakupan pasar PAS akan diperluas sebagai hasil dari kemitraan ini, selain penyederhanaan operasi.
Pelita dan Ritase sangat berharap permintaan akan solusi digital ini akan meningkat seiring dengan ekspansi bisnis logistik di Indonesia. Digitalisasi ini juga akan memudahkan penerima barang untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan barangnya dan ketersediaan alat transportasinya, selain kemampuan lain seperti business intelligence, electronic bidding, dan round the clock customer service.
“Ritase merupakan salah satu mitra dalam ekspansi perusahaan logistik pengiriman barang PAS dalam hal digitalisasi, dan PAS memandang Ritase sebagai mitra strategis yang penting.” Karena kemitraan ini, kami akan dapat menghidupkan ide PAS sebagai penyedia layanan logistik yang tidak terbatas pada transportasi udara saja. Ritase adalah platform digital yang menyatukan komponen darat, laut, dan udara dari ekosistem logistik. Hal ini memungkinkan pelanggan mendapatkan pengalaman baru terkait pengiriman produk yang tepat waktu dan akurat” Baru-baru ini di Jakarta, Affan Hidayat membuat pernyataan kepada pers yang diklaimnya.
Sementara itu, Business Growth Manager Ritase, Mirvan Mirza, menyatakan Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan pendekatan inovatif dalam pengoperasian bisnis transportasi berbasis udara. Kemajuan-kemajuan ini tidak diragukan lagi memiliki potensi untuk membantu masyarakat yang lebih luas dalam pengiriman komoditas yang cepat dan efektif.
“Untuk memajukan logistik angkutan udara, kita harus bekerja sama dengan mitra yang kuat, andal, dan andal. Jelas bagi kita bahwa Pelita yang mendominasi wilayah udara Indonesia selama setengah abad terakhir, adalah sumber kebanggaan tersendiri,” ujarnya.
Baca juga: Gandeng Ritase, Kemenkominfo Bidik Digitalisasi Layanan Logistik
Ritase adalah startup digital yang menawarkan ekosistem logistik yang dapat mencakup pengiriman yang dilakukan melalui darat, laut, dan udara. Ekosistem dapat diakses melalui aplikasi seluler dan web. Selama proses pengiriman, berusahalah untuk menghubungkan pengirim (yang bertanggung jawab atas pengiriman produk), pengangkut (yang bertanggung jawab atas pengiriman barang), dan pengemudi (yang bertanggung jawab untuk mengemudi), agar prosesnya dapat berjalan lancar. dipantau langsung dengan sistem pelaporan yang menyeluruh.
Layanan lainnya, seperti Supply Chain Financing, On Demand Trucking, dan Business Innovation Solutions, termasuk dalam ekosistem logistik Ritase untuk melengkapi dan membuatnya lebih komprehensif.
Baca juga: Kolaborasi Kominfo dan Ritase Bangun Teknologi Logistik di Calon Ibu Kota Negara