Pada kesempatan kali ini Logisticsbid menyoroti PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang menyerahkan dua unit Mobile Workshop Service atau juga disebut sebagai Layanan Bengkel Berjalan kepada B-Log salah satu logistik unggulan yang menggunakan Mitsubishi Fuso sebagai armadanya. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai layanan dan fitur unggulan B-Log simak ulasan kami di bawah ini.
Baca juga: B-Log Logistik & Deliveree: Komparasi untuk Bisnis
Agensi pemegang merek (APM) Mitsubishi Fuso, Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), sepakat perusahaan akan diuntungkan dengan peningkatan permintaan jasa logistik. KTB mengamati bahwa sektor ini terus menyumbang bagian terbesar dari penjualan, karena proporsinya mencapai 55 persen dari keseluruhan.
Model truk perkebunan adalah kontribusi terbesar kedua, terhitung sepuluh persen dari total, berada di urutan kedua setelah logistik. Selain itu, truk yang digunakan di industri pertambangan dan infrastruktur masing-masing menyumbang sekitar tujuh hingga delapan persen dari keseluruhan penjualan.
Menurut Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB Duljatmono, “Ya, jadi logistik masih menjadi penyumbang terbesar penjualan Mitsubishi Fuso rata-rata setiap tahun.”
Model terlaris KTB hingga saat ini adalah Colt Diesel yang merupakan produk logistik yang diproduksi oleh Fuso. Meski demikian, Duljatmono mengakui penjualannya terus menurun.
Ia menyebutkan, sepanjang tahun 2013-2015, Colt Diesel (light duty truck/LDT), medium duty truck (MDT), dan heavy duty truck masing-masing menguasai 30% sisa penjualan di sektor pasar logistik (HDT).
Namun hal-hal telah berubah, dan hari ini kontribusi LDT terhadap penjualan hanya 67 persen, sedangkan bagian MDT telah meningkat menjadi 25 persen, dan HDT menyumbang 7 persen sisanya. “Karena di kawasan MDT banyak jalan tol, maka industri logistik mulai bergerak ke sana. Karena usia tol masih sangat muda, kelas MDT meningkat” kata Duljatmono.
Menurut Duljatmono, bertambahnya jumlah jalan tol menyebabkan organisasi logistik mencari truk dengan kapasitas angkut yang lebih besar; namun, perusahaan-perusahaan ini tidak meninggalkan penggunaan Colt Diesel sebagai armada utama mereka. Menurutnya, hanya ada sejumlah jalan di Indonesia yang bisa dilalui MDT.
“Karena kendaraannya kecil, Colt Diesel bisa jalan kemana-mana. Kalau Fuso berfungsi, jalan menuju ke sana pasti agak lebar, jadi kontribusinya tidak terlalu signifikan” ujarnya.
Meski penjualan tahunan KTB diproyeksikan melebihi 55.000 unit, perseroan sejauh ini baru mencapai 13.400 unit pada 2019. Dilaporkan, penjualan selama empat bulan pertama 2019 lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 16.722 unit. Berdasarkan temuan periode Januari hingga April 2019, terdapat sebanyak 11.835 unit LDT Fuso.
Baca juga: Mitsubishi Fuso Serahkan 2 Mobile Workshop Service untuk B-Log Guna Dukung Bengkel Armada
Menurut Duljatmono, pembeli grosir dan pelanggan armada terus menjadi mayoritas pelanggan KTB sepanjang tahun. Pelanggan armada yang juga bergerak dalam industri logistik yang salah satu subsegmennya dikenal dengan B-Log (PT. Trimitra Trans Persada).
Bisnis tersebut kini memiliki armada 2.500 kendaraan, yang semuanya merupakan truk atau pikap beroda enam yang diproduksi oleh Mitsubishi.
Menurut Duljatmono, KTB bekerja sama dengan B-Log menyediakan dua unit Layanan Bengkel Bergerak atau dikenal juga sebagai Mobile Workshop Servie (MWS) untuk mendukung operasional bisnis kliennya.
Colt Diesel, yang digunakan oleh WMS, berperan sebagai “bengkel berjalan” untuk armada B-Log. Ada berbagai generator, kompresor, peralatan servis, dongkrak, dan peralatan lain yang tersedia di dalam truk yang telah dikembangkan dengan cermat.
Chief Executive Officer B-Log, Maickel Tilon, mengumumkan bahwa organisasinya akan menyelidiki prospek peningkatan jumlah armada WMS. Jika kerusakannya parah, truk dan teknisinya akan dibawa ke bengkel Mitsubishi Fuso terdekat untuk diperiksa lebih lanjut. Namun, jika kerusakannya sedang, kendaraan dan spesialisnya akan terus memperbaikinya.
Menurut Maickel, “Kami pasti akan mempertimbangkan apakah akan menambah jumlah armada WMS atau tidak.”
Baca juga: B-Log Percayakan Mitsubishi Fuso untuk Operasionalnya