Pada tahun 2023, RPX Group berencana telah membuka 30.000 lokasi e-commerce dan one stop logistics (OSL) di seluruh Indonesia. Target tahun 2019 sudah mencapai 1.000 lokasi di seluruh Indonesia. Eko Marhendro Nugroho, Vice President RPX Express, menyatakan perusahaannya memang pemain baru di e-commerce logistics; Namun, sebagai pemain logistik, perusahaan ini menjadi salah satu pionir dalam kegiatan ekspor-impor. Nugroho mengatakan perusahaannya memang pemain baru di bidang logistik e-commerce. Dia sampai pada kesimpulan bahwa kehadiran kue manis di industri pengiriman e-commerce menggelitik minat organisasinya untuk terlibat dan bersaing dengan layanan pengiriman cepat mapan lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai RPX, kami telah menulis artikel menyeluruh tentang mereka di sini: RPX vs Deliveree: 2 Jasa Domestic Express Modern.
Namun, perusahaan logistik lain tidak memiliki tingkat keandalan yang sama dalam prosedur ekspor-impor yang dimiliki perusahaan ini, juga tidak memiliki infrastruktur rantai pasokan penuh. “Pada akhir tahun 2023, kami akan memiliki 30.000 titik penyedia layanan untuk e-commerce. Selain e-commerce, one stop logistics RPX akan dapat diterapkan. Oleh karena itu, dengan menghubungkan mil awal, mil menengah, dan mil terakhir, rantai logistik ini dapat diselesaikan, “Dia memberi penjelasan.
Dikatakannya, sampai saat ini jumlah lokasi yang mereka operasikan tidak sama dengan 1.000, namun mereka berharap dapat mencapai tujuannya dalam empat tahun ke depan. Partai politiknya telah menetapkan tahun 2019 sebagai target mereka untuk jumlah outlet mencapai 1.000. Menurut Eko, perbedaan paling signifikan antara RPX dan layanan pengiriman cepat lainnya adalah kepemilikan perusahaan atas semua aspek logistik end-to-end, yang berkontribusi pada tingkat ketergantungan yang tinggi.
Ia menjelaskan, “Saya yakin tidak banyak yang bisa melakukan ini, mulai dari impor dan ekspor oleh kami, pergudangan bandara juga oleh kami sendiri, kemudian sistem pelacakan atau logistik, pergudangan oleh kami, distribusi ke daerah juga oleh kami sendiri.”
“Saya yakin tidak banyak yang bisa melakukan ini, mulai dari impor dan ekspor oleh kami, pergudangan bandara juga oleh kami sendiri.”
Baca juga: Grup RPX Meningkat Tiga Kali Lipat pada Harbolnas 11.11
Selain itu, adopsi digitalisasi perusahaan telah mempermudah pelanggan untuk melakukan bisnis dengan organisasi, yang sebelumnya diizinkan untuk beroperasi sebagai pemegang lisensi FedEx di Indonesia. Dikatakannya, selain meningkatkan transportasi udara yang dimilikinya, RPX juga berupaya membangun moda transportasi laut baru agar dapat melayani ekspor dan impor dengan lebih baik. Karena pengalamannya selama 34 tahun dalam menyediakan layanan ekspor dan impor untuk FedEx, jaringan RPX kini hadir di 225 negara di seluruh dunia.
E-commerce, gudang logistik, international express, freight forwarding, custom clearance, domestic express, warehouse transit, dan trucking adalah delapan layanan terintegrasi yang termasuk dalam konsep One Stop Logistics, yang memberikan kemudahan bagi individu maupun pebisnis untuk memanfaatkan layanannya.
Baca juga: Saat RPX Tawarkan Layanan Internasional Regulernya, Pasar akan Tumbuh