Peran Teknologi Kecerdasan Buatan Dalam Rantai Pasokan

Organisasi manufaktur dan logistik telah mengalami perubahan yang signifikan pada tahun lalu, termasuk kebutuhan mendesak untuk mengoptimalkan proses dan merangkul teknologi baru untuk memenuhi perubahan kebiasaan dan harapan dari pelanggan.

Visi mesin dan visi komputer hanyalah dua dari teknologi yang dapat membantu industri manufaktur dan logistik menjadi lebih efisien dan gesit. Dengan tujuan produksi yang selalu berubah dan waktu pemenuhan yang semakin ketat, produsen dan rantai pasokan memerlukan fleksibilitas untuk menyesuaikan alur kerja individu dan seluruh operasi sehingga lebih cepat dari sebelumnya.

Baca juga: Tarif Cargo Murah Terdekat: Ekspedisi Antar Jemput

Perbedaan Visi Mesin dan Visi Komputer

Istilah “penglihatan mesin” dan “penglihatan komputer” sering digunakan secara bergantian. Kedua teknologi ini digunakan untuk merekam dan menganalisis foto. Namun, sebenarnya mereka dibuat untuk tujuan yang sangat berbeda. Untuk lebih mudah memahami perbedaan dari visi mesin dan visi komputer, maka kesamaan dari kedua teknologi ini dapat diperjelas terlebih dahulu.

Kedua teknologi tersebut merupakan sistem pengambilan gambar, pemrosesan, dan analisis yang memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI. Solusi visi mesin dan visi komputer dapat membantu meningkatkan kontrol kualitas dan kontrol proses di lingkungan perusahaan dan industri dengan mendeteksi masalah dan tren yang diabaikan oleh manusia.

Hal ini akan terlihat seperti mendeteksi anomali dalam proses operasi organisasi, memberi tahu pekerja, dan membantu mereka menentukan tindakan yang terbaik. Sehingga perusahaan mungkin dapat mencegah persediaan yang berlebih, keuangan, dan kerugian pelanggan.

Namun, kecepatan dan tingkat kecerdasan yang dapat dikumpulkan, ditransmisikan, dan digunakan berbeda antara visi mesin dan visi komputer.

Baca juga: Sewa Truk Barang – Pengiriman Ekspedisi Yang Murah

Meningkatkan Efisiensi Perusahaan Manufaktur dan Logistik

Solusi visi mesin seringkali mandiri, memungkinkan akuisisi dan pemrosesan gambar dan data di tempat. Ini membuatnya cocok untuk lini manufaktur di mana produsen harus mampu mendeteksi anomali visual dalam label, kemasan, atau eksekusi desain produk dengan cepat dan efisien.

Bisnis juga dapat memanfaatkan kamera pintar yang telah diubah menjadi pemindai industri untuk menganalisis barang apa pun yang melewati ban berjalan di gudang. Ini dapat digunakan untuk menganalisis kode bar, misalnya, dengan sensor tertanam yang dapat menganalisis data dan memperingatkan operator tentang ketidakberesan dalam isi paket atau tujuan sebelum barang dikirim ke pelanggan. Sehingga, lini produk dapat beroperasi lebih efisien, dengan waktu penyelesaian yang lebih cepat dan lebih sedikit kesalahan yang tidak terdeteksi. Ini akan menghemat uang sekaligus memungkinkan manajer gudang untuk berkonsentrasi pada aspek lain dari bisnis mereka.

Alih-alih menggunakan algoritme canggih untuk melakukan analisis yang lebih lengkap, visi komputer menggunakan pendekatan yang berbeda. Ini dapat membantu pengambil keputusan berdasarkan apa yang terjadi dalam operasi mereka, seperti halnya visi mesin. Namun, visi komputer mengambil langkah lebih jauh dengan membantu para stakeholder dalam memahami mengapa peristiwa tertentu terjadi, membuatnya lebih cocok untuk penggunaan di industri ritel, perawatan kesehatan, dan industri serupa lainnya yang terhubung dengan teknologi kecerdasan buatan.

Visi komputer membutuhkan waktu lebih lama daripada visi mesin untuk memberikan informasi yang diperlukan dalam membuat keputusan, dan analisis kualitatifnya lebih cocok untuk teknologi pengambilan gambar dari garis depan, seperti solusi otomatisasi cerdas, pemindai bioptik, dan komputer seluler.

Visi komputer telah digunakan untuk membantu perusahaan merampingkan proses belanja, seperti memungkinkan pedagang melacak barang-barang yang diambil pelanggan menggunakan kamera dan visi komputer. Teknologi tersebut dapat langsung menambahkan item apa pun ke keranjang belanja virtual dan menagih pelanggan setelah mereka meninggalkan toko, semuanya tanpa harus repot memindai, mengantre, atau membayar produk dengan teknologi titik penjualan tradisional.

Baca juga: Jasa Pengiriman Terdekat Ekspedisi Paling Cepat dan Murah

Dampak Otomasi Industri Pada Rantai Pasokan

Visi mesin dan pemindai industri stasioner telah menjadi perbincangan di seluruh rantai pasokan, tidak hanya di manufaktur. Untuk jangka waktu yang lama, operator gudang dan pusat distribusi telah mencari solusi untuk menyederhanakan proses pengembalian.

Teknologi otomasi industri, seperti visi mesin fungsi ganda Zebra dan solusi pemindaian industri tetap, memungkinkan bisnis mengotomatiskan pengumpulan, analisis, dan penggunaan berbagai data secara langsung. Misalnya, sebelum mengeluarkan pengembalian uang kepada pelanggan dan menata ulang barang, kamera dapat memeriksa kualitas produk yang dikembalikan, dan pembaca kode bar dapat secara otomatis merekam barang yang dikembalikan dalam sistem manajemen inventaris. Hal ini memudahkan penjual untuk menjual kembali barang mereka lebih cepat.

Dengan kata lain, visi mesin dan komputer dapat digunakan di beberapa titik kontak rantai pasokan untuk membantu industri manufaktur dan logistik dalam merespon dengan cepat permintaan pelanggan yang berubah dan memastikan pengecer memiliki barang berkualitas tinggi yang mereka butuhkan untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik.