Para Penipu Susun Cara Baru Targetkan Perusahaan Logistik

Singapura adalah sebuah negara kota di Asia Tenggara. Menurut pihak berwenang, variasi penipuan baru telah muncul yang menargetkan logistik dan organisasi bergerak (24 Maret).

Latar Belakang

Setidaknya sepuluh orang ditipu oleh penipu serupa pada bulan Maret, yang mengakibatkan kerugian setidaknya $9.000, menurut polisi.

Berpura-pura menjadi penyewa di gedung atau mal, scammers akan menghubungi organisasi tersebut menggunakan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, menawarkan untuk membayar tunai untuk layanan pindahan mereka.

“Objek” yang dipindahkan bisa berupa lemari atau mesin kantor yang akan dibuang, menurut tangkapan layar yang dirilis polisi.

Setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan, penipu akan memberikan nomor kontak kepada perusahaan logistik untuk manajemen gedung sehingga layanan dapat dilakukan.

Baca juga: Rentannya Serangan Cyber Akibat Budaya Kerahasian Pengiriman Barang

“Manajemen gedung” adalah elemen penipuan yang tidak disadari oleh korban. Saat korban menghubungi nomor yang tertera di WhatsApp, scammer yang bertindak sebagai anggota staf manajemen gedung akan menyarankan korban untuk membayar uang jaminan yang dapat dikembalikan untuk mempercepat prosedur izin layanan relokasi.

Para korban, yang diperintahkan untuk menyetorkan dana ke rekening bank orang yang tidak dikenal, baru akan menyadari bahwa mereka telah ditipu ketika “pelanggan” dan “pengelola gedung” tidak lagi dapat dihubungi setelah setoran dibayarkan.

Baca juga: Rantai Pasokan Berada di Puncak Daftar Kekhawatiran CEO

Penyelesaian

Polisi menyarankan bisnis logistik dan relokasi untuk memeriksa ulang apakah klien adalah penghuni gedung. Mereka dapat menghubungi manajemen gedung menggunakan informasi yang tersedia di situs webnya.

Mereka juga diperingatkan untuk tidak mengirim uang ke rekening milik orang yang tidak dikenal tanpa terlebih dahulu memverifikasi identitas mereka.

Baca juga: Cara Cek Ongkir Pengiriman Cargo Tercepat