Your browser does not support JavaScript!

Ojol Maxim yang Sebelumnya Diblokir Kini Kembali

Ojol Maxim yang Sebelumnya Diblokir Kini Kembali

Maxim, layanan ojek online berbasis di Rusia yang sempat dihentikan sementara di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada awal 2020, kembali beroperasi di negara tersebut.

Dulu, layanan taksi online dan ojek Maxim sempat menjadi perbincangan karena tarif yang dikenakan tidak sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah. Akibat langsung dari hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pembatasan terhadap dunia usaha.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Maxim, kami telah menulis artikel menyeluruh tentang mereka di sini: Maxim Cargo vs Deliveree: Perbandingan Yang Fair.

Latar Belakang

Pantauan pada 9 November sore, terungkap bahwa Maxim memberikan biaya transportasi paling terjangkau jika dibandingkan dengan Grab dan Gojek untuk layanan roda dua di sepanjang rute yang sama.

Misalnya, jalur penjemputan dari Stasiun Sawangan menuju Stasiun Depok Baru terletak di kawasan Depok Town Center (DTC). Biaya menggunakan jasa ojek online Maxim hanya Rp 9.300. Selama ini, tarif telah ditetapkan sebesar Rp13.000 untuk Grab dan Gojek.

Jika Anda bertanya-tanya, Maxim aktif di tempat lain di luar Jawa. Melisa, warga Samarinda, menyebutkan tempat tinggalnya cukup padat dengan masyarakat yang memanfaatkan jasa Maxim. Melisa tinggal di wilayah ini.

“Tempat ini (Samarinda) bersaing dengan Gojek karena harga yang murah. Saya hanya sesekali menggunakan Maxim. Yang saya kenal yang memiliki driver Maxim hanyalah teman saya. Padahal, pesanan yang harus dipenuhi cukup banyak. hari ini” jelas Melisa kepada CNNIndonesia.com melalui WhatsApp.

Baca juga: Keunggulan Maxim Dibandingkan Ojol Lainnya

Demo Ojol Gojek dan Grab

Perebutan nama Maxim banyak terjadi, dan demo driver Grab dan Gojek banyak terjadi di Solo. Demonstrasi ini terjadi karena Maxim menerapkan tarif yang lebih rendah dari tarif yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Saat itu, disebutkan di situs web perusahaan bahwa tarif layanan yang diberikan oleh sepeda motor akan dibanderol dengan harga Rp. 6.000, sedangkan tarif untuk layanan yang diberikan oleh mobil akan mulai dari Rp. Di sisi lain, Maxim memutuskan untuk mengenakan biaya Rp. 3.000 untuk empat kilometer pertama balapan.

Khususnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga menindak dengan menyurati aplikator Maxim agar mematuhi aturan. Bahkan, pemerintah telah menahan sementara permohonan terkait dengan apa yang disebut “kasus” tentang tarif.

Budi Setiadi yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan belum bisa memberikan konfirmasi terkait pembukaan blok Maxim.

CNNIndonesia.com telah menulis surat kepada Maxim menggunakan alamat email perusahaan yang tertera di situs Maxim. Meski demikian, pihak korporasi belum memberikan tanggapan.

Reaksi para pengendara kendaraan Ojol yang tergabung dalam Garda

Igun Wicaksono, Ketua Presidium Garda Nasional Indonesia, menanggapi ojek online Maxim yang kini sudah berfungsi normal kembali. Ojek online Maxim kini kembali beroperasi. Meski tarif Maxim masih lebih murah dibandingkan tarif Gojek dan Grab, Igun mengakui perusahaan kini beroperasi lebih terorganisir. Selama di Indonesia, dia tidak mengalami kendala apapun dengan layanan Maxim.

Baca juga: Perusahaan Rusia Maxim Operasikan Pasar Transportasi Online

Aditya Nugroho

Artikel diperbarui pada September 11, 2020

Aditya Nugroho adalah Spesialis IT Logistik dengan gelar Teknik Komputer dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia memiliki pengalaman 7 tahun dalam mengintegrasikan solusi IT untuk memperlancar operasi logistik, meningkatkan efisiensi dan akurasi. Aditya dikenal karena keahliannya dalam bidang teknis dan pendekatan praktis terhadap tantangan logistik.