Your browser does not support JavaScript!

Mengenal Logisly: Startup Logistik Pendukung Pertumbuhan UMKM

Mengenal Logisly Startup Logistik Pendukung Pertumbuhan UMKM

Salah satu industri di Indonesia yang mengalami ekspansi paling pesat adalah sektor logistik. Logisly didirikan dengan perkembangan teknologi baru guna menghubungkan pengguna jasa truk dengan puluhan ribu truk milik usaha kecil dan menengah (UKM). Kami mengulas layanan logistik pintar Indonesia sebagai industri lain yang dalam hal fitur dan layanannya di ulasan komparasi di bawah ini.

Baca juga: Logisly vs Deliveree: Menandingkan 2 Smart Trucking

Logisly adalah pelopor dalam industri e-forwarding. Perusahaan menghubungkan pengguna, kadang-kadang dikenal sebagai pengirim, dengan penyedia layanan logistik ( transporter ). Perlu Anda ketahui bahwa meskipun baru diluncurkan, pelanggan layanan Logisly sudah cukup banyak. Apa saja keuntungan menggunakan Logisly?

Sudah Mulai beroperasi, Logisly Berhasil Akuisisi 5.000 Armada Truk

Sejak mulai beroperasi pada awal April 2019, sudah lebih dari 5000 truk yang beroperasi dalam jaringan Logisly hingga Juli 2019. Sebagian besar pemilik usaha truk ini adalah usaha kecil menengah (UKM) yang telah tervalidasi. oleh platform digital. Peningkatan pemanfaatan, otomatisasi, dan transparansi dalam manajemen rantai pasokan adalah salah satu tujuan dari inisiatif ini, bersama dengan pengurangan biaya yang terkait dengan logistik.

Logisly memungkinkan bisnis truk kecil dan menengah untuk menerima pesanan dari pengirim di jaringan Logisly dan meningkatkan arus kas mereka dengan menggunakan sistem pembayaran Logisly. Ini dimungkinkan oleh teknologi milik Logisly.

“Ketika Logisly pertama kali didirikan, para pendirinya memiliki niat untuk memberikan dampak positif bagi industri logistik di Indonesia. Salah satu industri yang terus berkembang seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi adalah industri logistik. Selain itu, ia berperan memiliki peran strategis yang penting dalam mendorong ekspansi industri lain, seperti perdagangan elektronik,” kata Roolin Njotosetiadi, Co-Founder dan CEO Logisly, saat peluncuran perusahaan di Jakarta.

Baca juga: Logisly Tawarkan Solusi Logistik Bagi Bisnis Tanpa Armada Angkut

Logisly Perusahaan Platform Manajemen yang Bantu UMKM dalam Hal Logistik

Menurut Roolin, pertumbuhan industri logistik di Indonesia berbanding lurus dengan ekspansi sektor industri dan ritel online Tanah Air. Truk-truk tersebut sering bepergian tanpa kargo atau tetap menganggur di kolam karena tidak ada pesanan yang dilakukan untuk mereka. Manajemen manual masih digunakan di banyak perusahaan truk kecil.

“Oleh karena itu, Logisly menawarkan platform teknologi yang dapat meningkatkan utilisasi truk, dan ke depan dapat membantu usaha kecil dan menengah (UKM) truk dalam pengelolaan bisnisnya. Besar harapan kami industri logistik dapat dapat meningkatkan melalui penerapan teknologi, dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendorong ekspansi usaha kecil dan menengah logistik di Indonesia” ungkapnya.

Logisly Memulai Operasionalnya di Pulau Jawa dan Lombok

Roolin menyatakan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, Logisly akan memperluas kehadirannya di seluruh Indonesia. Saat ini, empat puluh persen layanan Roolin melakukan perjalanan melalui Jabodetabek, tiga puluh persen melalui Jawa, dan lima puluh persen sisanya melalui Sumatera dan Lombok.

“Karena rata-rata harga komoditas yang kita beli sangat tinggi, maka sistem logistik perlu dioptimalkan. Truk menguasai 80 persen volume barang yang diangkut, namun truk di Indonesia tidak efisien” jelas Roolin.

Logisly Tawarkan Layanan One-Stop-Shop untuk Kenyamanan Pelanggan

Menurut apa yang didengar Roolin, pengirim mengalami kesulitan menemukan transporter saat dibutuhkan. Logisly tidak hanya menjamin ketersediaan truk karena memiliki jaringan operator yang terus berkembang dan menggunakan teknologi paling canggih.

“Pengirim dapat datang kepada kami sebagai one stop shop untuk semua jenis kargo, mulai dari truk kecil seperti van atau ankle, hingga truk trailer atau wingbox, atau truk pickup, flatbeds atau reefer,” katanya. “Kami memiliki segalanya, mulai dari van, pergelangan kaki, truk trailer, hingga kotak sayap.”

Baca juga: Logisly: Berkembang di Tengah Pandemi Sebagai Aplikasi Layanan Pengiriman Logistik

Steven Widjojo

Artikel diperbarui pada July 31, 2019

Steven Widjaja memiliki gelar Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan pengalaman lebih dari 6 tahun, dia telah menghasilkan tulisan yang menyederhanakan proses logistik, sehingga lebih mudah dipahami.