Integrasi berbagai bentuk teknologi ke dalam operasi pengiriman barang menjadi semakin umum. Pasalnya, selama pandemi, beberapa orang memilih untuk mengurangi jumlah aktivitas yang mereka ikuti dan alih-alih membeli dan menjual produk secara online. Mengingat hal ini, industri pengiriman barang adalah salah satu dari sedikit yang memiliki potensi untuk tidak hanya bertahan di masa-masa sulit seperti saat ini, tetapi juga untuk berkembang. Kini, proses pengiriman barang yang sebelumnya dilakukan secara manual, bisa dilakukan secara otomatis. Mulai dari administrasi surat-surat, mencari cara untuk melakukan pembayaran, bertransaksi, dan mencari layanan transportasi. Dalam kesempatan ini kami mengulas suatu penyedia layanan logistik yang terintegrasi dengan aplikasi yang dapat diakses dimana saya. Sebelum mengetahui lebih lanjut bagaimana Logisly mampu berkembang di tengah pandemi Indonesia, mari simak ulasan layanan dan fitur Logisly melalui perbandingan kami dengan salah satu penyedia logistik berbasis aplikasi terbesar.
Baca juga: Logisly vs Deliveree: Menandingkan 2 Smart Trucking
Salah satu solusi baru yang paling menjanjikan untuk industri logistik disediakan oleh Logisly, perusahaan yang baru beroperasi sejak April 2019. Roolin Njotosetiadi, co-founder Logisly, mengatakan partai politiknya sedang mengembangkan platform untuk mendorong utilisasi. truk. Platform teknologi business-to-business (B2B) adalah yang akan Anda temukan saat mengunjungi situs web Logisly. Platform ini sangat membantu untuk meningkatkan efisiensi logistik di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi. Klien dapat dengan cepat memesan truk dan mendapatkan layanan pengiriman, status pelacakan, penerimaan dokumen perjalanan, dan penagihan semua di dalam aplikasi yang sama menggunakan Logisly. Logisly juga memungkinkan pelanggan untuk mengikuti status pesanan mereka.
Keunikan lain yang dimiliki oleh logistik sebagai platform logistik pintar adalah jaringan logistiknya yang luas. Mereka berpartner dengan sejumlah penyedia trucking atau perusahaan ekspedisi yang tersebar di seluruh Indonesia guna mampu menyediakan layanan trucking dan logistik di mana saja di seluruh nusantara. Jenis armadanya yang beragam membuat Logisly menjadi cocok untuk digunakan pelanggan bisnis untuk mengakomodasi transportasi barang dengan ukuran yang beragam dalam jumlah banyak dan besar.
Baca juga: Logisly Tingkatkan Pendanaan Guna Capai Visi Disrupting Sektor Logistik Indonesia
Di masa pandemi, Logisly melihat perkembangan di perusahaannya, seperti bekerja sama dengan pemerintah untuk menawarkan bantuan sosial ke sejumlah tempat berbeda. Selain itu, ada lebih dari 40.000 truk dengan berbagai konfigurasi hingga saat ini. “Selain itu, kami telah berkolaborasi dengan lebih dari seribu bisnis yang berbeda. Sejak awal perusahaan kami, Logisly telah mampu untuk terus menunjukkan tingkat ekspansi yang mengesankan” Roolin membuat pernyataan ini selama upacara.
Selama ini, Andreas Surya, Wakil Sekretaris Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVESINDO), menambahkan, meski ada pandemi, bisnis logistik tetap tumbuh 20 persen setiap bulannya, dan minat investor tidak mengalami penurunan signifikan. Di sisi lain, Lorena mencontohkan hal yang paling perlu ditekankan selama pandemi adalah adaptasi. “Bidang logistik selalu berkembang. Semua orang melakukan belanja online karena pandemi” jelas Andreas.
Dalam keadaan saat ini, tidak dapat disangkal bahwa kemajuan teknologi membantu meningkatkan industri logistik. Meski bisa dikatakan bisnis logistik tidak memerlukan dukungan kemajuan teknologi karena dianggap sebagai “pekerjaan kasar”, namun tidak demikian. Selama masa pandemi, kemajuan teknologi di bidang logistik mengalami kemajuan yang cukup pesat. Namun demikian, dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, Indonesia masih dianggap berada pada level yang relatif rendah. Hasilnya, tim di Logisly telah menetapkan tujuan untuk mengembangkan perusahaan mereka hingga mampu bersaing dengan UMKM lainnya.
Baca juga: Logisly Tawarkan Solusi Logistik Bagi Bisnis Tanpa Armada Angkut