Di industri truk logistik, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) akan memperdalam kemitraan dengan Seino Holdings Co Ltd. Organisasi ini memiliki pandangan positif terhadap prospek industri otomotif di tahun mendatang.
Jusak Kertowidojo, Presiden Direktur Indomobil Sukses Internasional, menyatakan perseroan telah menjalin kerja sama dengan Seino melalui joint venture (JV) bernama PT Seino Indomobil Logistics Services. Direktur Utama Indomobil Sukses Internasional mengatakan perseroan menguasai mayoritas saham di JV tersebut. Sejak 2016, usaha patungan tersebut telah beroperasi.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Seino Indomobil Logistics, kami telah menulis artikel menyeluruh tentang mereka di sini: PT Seino Indomobil Logistics & Deliveree: Trucking Top.
“Bisnis truk logistik kami yang bermitra dengan Seino mengalami ekspansi yang signifikan. Jumlah armada truk saat ini 5.400 unit. Hal itu disampaikannya saat paparan publik yang digelar secara virtual. cukup signifikan di masa depan,” katanya.
Menurut Jusak, perseroan positif terhadap bisnis truk logistik karena sektor fast moving consumer goods (FMCG) yang menjadi pelanggan perseroan masih menjadi kawasan prospektif, apalagi setelah pandemi berakhir. Ini adalah salah satu alasan mengapa perusahaan percaya diri. Selain memperluas armada, perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas pengemudi truk secara keseluruhan dengan mengikuti berbagai program pelatihan.
Sementara itu, Jusak mengakui pandemi berdampak pada penurunan permintaan kendaraan. Khususnya untuk pasar mobil, permintaan hanya menyumbang 10% dari volume penjualan bulanan biasa, yang menunjukkan bahwa permintaan turun hampir 90% di bulan April. Di sisi lain, pihaknya menunjukkan bahwa pada bulan September, permintaan sekitar setengah dari apa yang akan terjadi selama waktu reguler sebelum epidemi, dan diperkirakan akan mencapai 65% dari apa yang akan terjadi selama waktu normal di Desember.
“Kami berharap permintaan akan mampu mencapai 80 persen dari kondisi tipikal pada 2019.” Karena kepemilikan mobil masih relatif rendah, pasar mobil akan tumbuh dalam jangka panjang, jelasnya.
Sekedar informasi, Indomobil adalah brand holding agency (APM) untuk berbagai produsen mobil, antara lain Nissan, KIA, Audi, Suzuki, Volvo, dan Hino. Khusus untuk KIA, Indomobil telah mempromosikan produk KIA melalui PT Kreta Indo Artha sejak tahun lalu. Menurut Jusak, “perusahaan akan menggunakan fasilitas industri yang ada untuk memproduksi mobil KIA.” [Kutipan diperlukan]
Hingga saat ini, organisasi belum menyelesaikan proses penyusunan rencana dan prakiraan belanja untuk tahun 2021. Sementara itu, hingga semester I 2020, perseroan telah menghabiskan total belanja modal sebesar Rp 603 miliar. Dari total tersebut, Rp 347 miliar dihabiskan untuk industri mobil, sedangkan Rp 256 miliar dihabiskan untuk bisnis non-kendaraan. Realisasi ini jauh dari belanja modal perseroan selama semester I-2019 yang sebesar Rp 2,29 triliun.
Baca juga: Layanan-Layanan di PT Seino Indomobil Logistics
Pieter Tanuri meraup untung melalui perusahaan miliknya, PT Bina Raya Perkasa, pada Oktober dengan melepas 22% atau setara dengan 878,56 juta saham Indomobil, kepada PT Sejahtera Raya Perkasa. Tindakan ini mengakibatkan PT Sejahtera Raya Perkasa dapat membeli saham tersebut. Total nilai kesepakatan penjualan mencapai Rp 783,67 miliar.
Sebelumnya, Pieter Tanuri telah mengakuisisi 22% saham Indomobil dengan menyerap saham baru yang diterbitkan Agustus tahun lalu. Harga akuisisi saat itu adalah Rp 550 per saham, sehingga total biaya akuisisi menjadi Rp 483,20 miliar. Penjualan saham Pieter pada 1 Oktober dibanderol Rp 892 sehingga total penjualan menjadi Rp 783,67 miliar. Akibatnya, keuntungan Pieter sebesar Rp. 300,47 miliar.
“Pencapaian keuntungan tentunya telah dicapai melalui penjualan saham di Indomobil kepada Sejahtera Raya Perkasa. Pieter mengatakan dalam wawancara dengan Investor Daily, “Sejahtera Raya Perkasa bukan perusahaan saya.”
Pieter mengakui ada kesejajaran yang terlihat jika ditelaah nama organisasinya. Meski demikian, lokasi kantor Bina Raya dan Sejahtera Raya berbeda satu sama lain. Bina Raya dan Sejahtera Raya dapat ditemukan di Wisma Indomobil Jakarta Timur, tetapi Sejahtera Raya dapat ditemukan di Jl Raya Gubeng No. 17 Surabaya di Jawa Timur.
Evensius Go adalah direktur yang menandatangani surat tersebut, sesuai dengan surat tertanggal 12 Oktober yang diberikan Sejahtera Raya dalam keterbukaannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi ini berdasarkan surat yang disampaikan oleh Sejahtera Raya pada 12 Oktober. Evensius Go juga terdaftar di situs web Indomobil sebagai direktur, sebagai informasi.
Selain itu, Pieter menyebutkan ada kemungkinan pihaknya akan kembali berinvestasi di saham Indomobil dalam waktu dekat. Pieter mencermati, di masa pandemi terjadi peningkatan signifikan jumlah saham yang dimiliki emiten yang beroperasi di berbagai industri. Dia menyatakan bahwa “sebagai investor, kami memilih saham dengan benar” saat ekonomi sedang lesu.