Your browser does not support JavaScript!

Komparasi Logistik Tradisional & Digital bagi UMKM

Ilustrasi berbagai macam moda logistik tradisional dan digital

Dengan berkembangnya dunia digital saat ini, perdebatan mengenai efisiensi antara logistik tradisional dan digital seperti semakin tidak ada habisnya. Baca artikel ini untuk memahami apa saja perbedaan diantara keduanya, beserta keunggulan dan limitasi yang mereka miliki agar Anda tidak salah memilih.

Pengertian Logistik Tradisional dan Digital

Logistik tradisional dan digital merupakan dua pendekatan berbeda dalam pengelolaan aliran barang dan jasa. Logistik tradisional lebih mengandalkan metode manual dan prosedur yang sudah ada sejak lama. Sementara itu, logistik digital memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengotomatisasi, mengintegrasikan, dan mengoptimalkan proses logistik. Perbedaan ini menciptakan dampak yang signifikan terhadap cara kerja Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM), mulai dari penanganan pesanan, manajemen gudang, hingga pengiriman dan pelacakan.

Logistik Tradisional

Logistik tradisional adalah metode pengelolaan aliran barang yang telah ada sejak lama. Metode ini mengandalkan proses manual dalam pemesanan, pengelolaan inventori, penjadwalan, dan pelacakan. Ketergantungan pada tenaga kerja fisik dan proses administrasi manual membuat metode ini sering kali kurang efisien, lambat, dan rentan terhadap kesalahan manusia. Namun, logistik tradisional masih relevan di area di mana infrastruktur teknologi belum berkembang sepenuhnya.

Logistik Digital

Logistik digital memanfaatkan teknologi seperti IoT, AI, dan analisis data besar untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan proses logistik. Ini meliputi penggunaan software manajemen rantai pasokan, aplikasi mobile untuk pengiriman, dan sistem pelacakan canggih. Dengan logistik digital, UMKM dapat mencapai transparansi yang lebih tinggi dalam operasionalnya, memungkinkan untuk respons yang lebih cepat terhadap permintaan pasar dan mengurangi waktu tunggu dalam proses pengiriman.

Baca juga: Apa itu UMKM

Perbandingan Dampak Keduanya terhadap UMKM

Perbandingan antara logistik tradisional dan digital pada UMKM bisa dilihat dari berbagai aspek. Dalam hal efisiensi operasional, logistik digital menawarkan kecepatan dan ketepatan yang lebih baik berkat otomatisasi dan integrasi sistem. Sementara dalam konteks biaya operasional, meskipun investasi awal untuk teknologi digital mungkin lebih tinggi, penghematan jangka panjangnya signifikan, terutama dalam mengurangi biaya tenaga kerja dan kesalahan manusia. Dari segi skalabilitas, logistik digital memberikan fleksibilitas yang lebih besar, memungkinkan UMKM untuk cepat menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan pasar sehingga banyak dari mereka yang kemudian bertransformasi menjadi UMKM Go Digital.

Efisiensi Operasional

Dalam logistik tradisional, kegiatan seperti penjadwalan dan pelacakan memerlukan banyak interaksi manusia dan dokumentasi fisik, yang seringkali memperlambat proses. Sebaliknya, logistik digital menggunakan sistem otomatis yang meningkatkan efisiensi operasional. Teknologi ini memungkinkan integrasi antara berbagai proses, mengurangi redundansi, dan mempercepat aliran informasi, yang secara langsung berdampak pada produktivitas dan kecepatan pengiriman.

Biaya Operasional

Dengan logistik tradisional, biaya operasional dapat meningkat akibat kebutuhan sumber daya manusia yang lebih banyak dan manajemen gudang yang kurang efisien. Logistik digital, meskipun memerlukan investasi awal yang lebih tinggi dalam teknologi, dapat mengurangi biaya jangka panjang. Penghematan biaya ini datang dari pengurangan kesalahan manusia, manajemen inventori yang lebih efektif, dan pengurangan biaya tenaga kerja melalui otomatisasi.

Kemampuan Skalabilitas

Logistik tradisional sering kali terbatas dalam hal skalabilitas, terutama karena ketergantungan pada sumber daya fisik dan proses manual. Di sisi lain, logistik digital memberikan UMKM kemampuan untuk dengan mudah menyesuaikan operasi mereka sesuai dengan perubahan permintaan. Sistem berbasis digital mudah diperbarui dan disesuaikan, memungkinkan UMKM untuk mengembangkan atau mengurangi operasi dengan lebih efisien.

Baca juga: Logistik Truk & Keuntungannya bagi UMKM

Teknologi sebagai Pemacu Pertumbuhan UMKM

Teknologi dalam logistik digital berperan penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Sistem pelacakan dan transparansi yang ditingkatkan membantu dalam membangun kepercayaan pelanggan dan efisiensi internal. Lebih lanjut, analisis data yang dikumpulkan dari operasi logistik memberikan insight berharga untuk pengambilan keputusan strategis. UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi ini tidak hanya meningkatkan operasional tetapi juga memperoleh keunggulan kompetitif di pasar.

Pelacakan dan Transparansi

Dalam logistik digital, fitur seperti pelacakan real-time dan transparansi proses sangat meningkat. Teknologi ini tidak hanya memungkinkan UMKM untuk mengawasi pengiriman secara akurat tetapi juga meningkatkan kepercayaan pelanggan. Pelanggan dapat menerima informasi terkini tentang status pesanan mereka, yang meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Analisis Data dan Pengambilan Keputusan

Teknologi logistik digital memberikan kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar. Data ini dapat digunakan untuk memahami tren pasar, perilaku pelanggan, dan untuk mengoptimalkan rute pengiriman. Analisis data ini memungkinkan UMKM untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis, seperti dalam pengelolaan stok dan perencanaan promosi.

Baca juga: Inilah Perbedaan UMKM Digital & Tradisional

Tantangan Integrasi dan Adaptasi

Meskipun logistik digital menawarkan banyak keuntungan, transisinya menyimpan tantangan. Hambatan terbesar sering kali terletak pada resistensi terhadap perubahan dan keterbatasan sumber daya untuk implementasi teknologi. Selain itu, isu keamanan dan privasi data menjadi semakin penting, mengingat meningkatnya risiko kebocoran data dan serangan siber. UMKM perlu menyeimbangkan antara potensi manfaat dan risiko yang ada, memastikan bahwa mereka tidak hanya mengadopsi teknologi baru, tetapi juga melindungi aset dan data mereka.

Hambatan dalam Adopsi Teknologi

Banyak UMKM mungkin menghadapi tantangan dalam mengadopsi teknologi logistik digital, mulai dari keterbatasan anggaran hingga kurangnya keahlian teknis. Investasi awal dalam teknologi dan kebutuhan untuk melatih karyawan dapat menjadi penghalang, terutama bagi UMKM dengan sumber daya terbatas.

Keamanan dan Privasi Data

Adopsi logistik digital membawa tantangan terkait keamanan dan privasi data. UMKM perlu memastikan bahwa mereka memiliki sistem keamanan yang kuat untuk melindungi terhadap ancaman siber dan kebocoran data. Mereka juga harus mematuhi regulasi lokal dan internasional tentang perlindungan data.

Baca juga: Semua Tentang Optimasi Rute Pengiriman bagi UMKM

Pilihan Penyedia Logistik Terbaik Versi Logisticsbid

Di Indonesia sendiri, banyak penyedia jasa logistik yang menyediakan solusi Full Truckload (FTL) dimana FTL memungkinkan UMKM untuk mengiriman barang yang diperlukan secara sekaligus dalam satu truk untuk kemudian diantarkan ke berbagai tujuan, namun terlepas dari itu, yang terpenting adalah memilih jasa FTL yang paling lengkap, cepat, dan terjangkau.

Berdasarkan pengalaman kami, untuk penyedia jasa logistik digital, maka Anda bisa mempertimbang Deliveree yang merupakan salah satu penyedia jasa logistik yang cukup populer di kalangan pengusaha UMKM karena menyajikan layanan logistik truk yang mengintegrasikan teknologi dengan harga komprehensif. Layanan yang ditawarkan Deliveree ideal dan terjangkau bagi UMKM karena harga mereka sudah mencakup segalanya mulai dari pengemudi, bahan bakar, layanan dari pintu ke pintu, bantuan muat barang, asuransi, sampai pelacakan secara real-time dan dukungan pelanggan 24/7 yang dapat diakses langsung melalui aplikasi ataupun website mereka.

Selanjutnya, jika Anda lebih tertarik untuk menggunakan jasa penyedia logistik tradisional, maka kami merekomendasikan Anda untuk mempertimbangkan J&T Cargo dan JNE Cargo.  Hal ini karena keduanya menawarkan tarif yang ekonomis untuk pengiriman paket yang relatif sedang dari 50-100kg dengan sistem pengiriman konvensional. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web masing-masing. Pada intinya, ingatlah bahwa penting bagi pebisnis UMKM untuk mengetahui kebutuhan spesifik Anda untuk menghindari kekeliruan dalam pengambilan keputusan yang bisa mempengaruhi efisiensi waktu dan biaya logistik Anda.

Baca juga: Cara Memulai Bisnis UMKM

Kesimpulan

Pilihan antara logistik tradisional dan digital memiliki implikasi signifikan bagi UMKM. Sementara logistik digital menawarkan efisiensi, biaya lebih rendah, dan kemampuan analisis data, tantangan seperti biaya implementasi dan keamanan data tetap perlu diperhatikan. Akhirnya, keputusan harus didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap kebutuhan dan kapasitas masing-masing UMKM.

Baca juga: Software Keuangan UMKM

Andi Saputra

Artikel diperbarui pada January 29, 2024

Andi Saputra adalah Analis Rantai Pasokan dengan gelar Ekonomi dari Universitas Airlangga. Dengan pengalaman 15 tahun dalam menganalisis dan mengoptimalkan operasi rantai pasokan, Andi telah memimpin proyek-proyek yang menghasilkan peningkatan efisiensi dan penghematan biaya. Ia dikenal karena pendekatannya yang berbasis data dan wawasan strategisnya di bidang logistik.