LG Electronics yang berbasis di Seoul menyatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang mengerjakan solusi robotika untuk industri logistik dengan ahli robot Korea-Amerika Dennis Hong.
Mengapa Kolaborasi dengan Profesor dari UCLA?
Kolaborasi antara Advanced Robotics Lab LG Electronics dan Hong, seorang profesor teknik mesin dan kedirgantaraan di University of California, Los Angeles, bertujuan untuk menyebarkan “kemajuan teknologi robotika ke khalayak yang lebih luas” sehingga produk dapat dikirim lebih efisien dari gudang kepada pelanggan.
Baca juga: Shopify Store Apps Shipping: 5 Olshop Wajib Tahu
Pengumuman ini muncul saat ekosistem robot layanan Korea tumbuh, dengan infrastruktur jaringan 5G yang dikerahkan di seluruh negeri sebagai hal yang penting untuk mengurangi waktu respons dan memungkinkan operasi robot otonom yang lebih lancar.
Lab Robotika Lanjutan LG, yang didirikan pada tahun 2017, bertanggung jawab atas robot layanan CLOi, yang digunakan untuk pengiriman otomatis, layanan makanan, sterilisasi, keramahan, dan tugas lainnya. Pada tahun 2021, bodi internal mulai menggunakan robot roda empat untuk fungsi di dalam dan luar ruangan.
Baca juga: Transportasi Organ dengan Teknologi Artificial Intelligence Logistik
Visi LG Electronics dalam Robotika Logistik
LG Electronics juga telah berinvestasi di perusahaan robotika, seperti perusahaan solusi otomasi Robostar yang berbasis di Korea, dengan kepemilikan 33 persen, untuk mengembangkan jangkauannya di area tersebut. Pada tahun 2018, perusahaan berinvestasi di perusahaan rintisan Bossa Nova Robotics yang berbasis di AS, tetapi menjual hampir semua sahamnya pada kuartal ketiga tahun 2021.
Menyusul kerjasama dengan Kim Sang-bae, seorang profesor di Institut Teknologi Massachusetts, melalui Lab Robotika Boston LG, kedatangan Hong ke LG Electronics adalah yang terbaru dalam dorongan robotika perusahaan.
Hong adalah direktur Laboratorium Robotika dan Mekanisme UCLA, yang ia dirikan. Hong telah bekerja dengan penyedia layanan robotika Korea Selatan seperti Woowa Brothers dan KT, dan memiliki keahlian dalam penggerak dan manipulasi robot, kendaraan otonom, dan robot humanoid.
Baca juga: Penggunaan AI di Industri Logistik Kian Meningkat
