Di tengah pandemi ini, saya tidak percaya bahwa hanya saya yang meningkatkan frekuensi mereka berbelanja online. Saat kita menjalani penguncian dan bekerja dari rumah, tampaknya opsi paling praktis untuk membeli segalanya dan segalanya adalah melakukannya melalui perdagangan online.
Salah satu hobi baru saya akhir-akhir ini adalah duduk-duduk dan melihat bingkisan datang melalui pintu, dan saya membayangkan banyak orang lain merasakan hal yang sama.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai J&T Express, kami telah menulis artikel menyeluruh tentang mereka di sini: J&T Cargo vs Deliveree: Perang Raksasa Ekspedisi.
Karena itu, pertumbuhan e-commerce terus meningkat meskipun banyak industri lain yang mengalami penurunan. Tidak ada indikasi bahwa industri logistik atau industri lain yang terkait erat dengan e-commerce mengalami perlambatan.
Karena semakin banyak pelanggan melakukan pembelian secara online, perusahaan logistik juga melihat peningkatan beban kerja mereka. Ini membantu menjelaskan mengapa bisnis tertentu, seperti J&T Express, sebuah startup yang didirikan di Indonesia yang memiliki ikatan kuat dengan produsen ponsel pintar China Oppo, mengambil langkah berani untuk memperluas operasi mereka di luar wilayah asalnya.
J&T sekarang secara resmi didirikan di kawasan Timur Tengah, setelah hadir di Cina dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Perampokan awal perusahaan ke pasar Timur Tengah dilakukan di Kerajaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Tanggapi Peningkatan Permintaan, J&T Singapura Perluas Jaringan
Namun, pandemi bukan satu-satunya pendorong yang mendorong J&T Express untuk memperluas operasinya ke negara lain dalam waktu sesingkat itu. Untuk mewujudkan tujuan multinasional ini, rencana bisnis perusahaan juga merupakan komponen penting.
Namun, J&T Express harus menghadapi tantangan yang signifikan: Apakah ada kemungkinan teknik ini akan bertahan dalam jangka panjang?
Baca juga: J&T Express Bangun Gudang Baru Demi Tingkatkan Pengiriman Internasional