Bisnis logistik mengalami masa sulit baru-baru ini. Gangguan rantai pasokan skala besar, undang-undang dan batasan baru yang membingungkan, dan penyesuaian yang kacau dalam permintaan klien telah dihasilkan sebagai akibat dari Covid-19, Ever Given, dan kecelakaan lainnya. Bisnis logistik tentunya terus berkembang. Kita telah selamat dari epidemi terburuk di seluruh dunia, dan para eksekutif industri bersiap untuk memasuki era baru, lengkap dengan teknologi, prosedur, dan standar baru.
Jadi, apa perkembangan logistik besar yang kemungkinan akan membentuk kembali sektor ini pada tahun 2022 dan seterusnya? Beberapa faktor yang dapat mendorong bisnis logistik ke depan antara lain adalah
1. Integrasi dengan sistem berbasis cloud
Pengembangan dan distribusi berkelanjutan dari sistem dan koneksi berbasis cloud baru memungkinkan perusahaan logistik untuk mengoptimalkan operasi mereka, menyimpan dan mengirimkan data dengan lebih cepat dan aman, dan bahkan memiliki manajemen keuangan yang lebih baik. Beberapa perusahaan jasa keuangan telah melangkah untuk mendukung operator dengan solusi teknologi yang unik dan pembayaran yang lebih cepat. Bisnis akan menghemat waktu, uang, dan keuntungan dari prosedur internal yang lebih mudah sebagai akibat dari ini.
2. Mobil Otonom
Selama bertahun-tahun, para pecinta teknologi telah berbicara tentang janji masa depan mobil otonom, namun sistem transportasi robotik ini sudah ada di sini dalam banyak hal. Truk swakemudi sudah diuji di bawah “otonomi yang diawasi”, dan hanya masalah waktu sebelum pemantauan semacam itu tidak lagi diperlukan. Mobil otonom memiliki potensi untuk menjadi lebih aman, lebih murah, dan lebih mudah dirawat daripada kendaraan yang dioperasikan manusia jika dibuat dan diuji dengan benar. Akibatnya, biaya operasional berkurang, jalan lebih aman, dan operator kendaraan dapat melanjutkan karir mereka.
Baca Juga: Torc Akan Membuka Pusat Truk Otonom di Texas
3. Pencetakkan 3D
Meskipun tampaknya pencetakan 3D hanya untuk produsen, raksasa logistik sudah merangkul platform yang berkembang pesat ini. Mengapa menghabiskan waktu seminggu untuk mengangkut produk ke seluruh negeri ketika printer 3D yang terhubung dapat mengirimkannya secara instan? Pencetakan 3D pada akhirnya akan membuat rantai pasokan jauh lebih cepat dan lebih terhubung, mendorong bisnis logistik untuk beradaptasi.
4. Pelacakan dan analitik waktu nyata
Manajer dan eksekutif industri sekarang memiliki analitik dan pelacakan real-time yang lebih besar daripada sebelumnya, berkat chip RFID dan teknologi modern lainnya. Mereka mungkin memberi tahu klien di mana barang-barang mereka berada dan kapan mereka akan tiba. Mereka mampu mengenali dan memprediksi masalah (dan menyelesaikannya lebih cepat). Mereka bahkan dapat mendeteksi masalah produktivitas atau efisiensi, memungkinkan mereka membangun bisnis yang ideal dari awal.
5. Efisiensi pengiriman last-mile
Pengiriman last-mile selalu menjadi kesulitan bagi organisasi logistik, karena kompleksitasnya yang tinggi dan harganya yang tinggi (seringkali lebih dari setengah total biaya pengiriman). Namun, kemajuan penting dalam pengiriman last-mile ada di depan mata, seperti penyebaran drone otonom untuk membawa barang ke penerima tertentu dan perombakan model rantai pasokan.
6. Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.
Perusahaan juga ingin memasukkan lebih banyak kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin ke dalam sistem mereka, meminimalkan kebutuhan akan jam kerja manusia sekaligus meningkatkan efisiensi dan kemampuan secara keseluruhan. Analis bisnis dapat dengan cepat menganalisis produktivitas, kecepatan pengiriman, kepuasan pelanggan, dan kriteria penting lainnya dengan alat teknologi yang tepat, dan terus meningkatkan untuk memaksimalkan profitabilitas.
7. Blockchain
Bisnis logistik mendapat manfaat dari buku besar yang terdesentralisasi dan manajemen inventaris yang ditingkatkan berkat blockchain (teknologi yang menopang cryptocurrency). Meskipun teknologi blockchain sulit dan mahal untuk diterapkan di banyak aplikasi, ia memiliki potensi untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan keandalan berbagai jenis pemantauan dan administrasi data. Karena teknologi blockchain sangat mudah beradaptasi dan mampu, potensi masa depannya praktis tidak terbatas.
Baca Juga: Pemanfaatan Teknologi Robot dalam Pergudangan
Namun, karena ada begitu banyak variabel yang berperan di sektor logistik, sulit untuk membuat proyeksi yang akurat. Selain itu, selalu ada risiko terjadinya “angsa hitam” — sesuatu yang cepat dan tidak terduga yang secara drastis mengganggu hidup kita atau mengubah apa yang “normal” di bagian masyarakat tertentu.
Tidak ada yang bisa membayangkan epidemi COVID-19 pada tahun 2018 atau 2019, dan bisnis logistik mungkin mengambil jalan yang sama sekali berbeda pada tahun 2023 sebagai akibat dari sesuatu yang benar-benar akan mengejutkan kita.
Bahkan jika terjadi gangguan besar, sektor logistik pasti akan terus maju – dan mengintegrasikan teknologi baru untuk membuat bisnis mereka semakin efisien. Jika Anda ingin menjadi pemilik bisnis di sektor logistik, pekerjaan Anda harus sesuai untuk Anda.
Baca Juga: Popularitas Logistik di Sektor Logistik Kian Marak