Your browser does not support JavaScript!

Semua Poliklinik Menawarkan Vaksinasi COVID-19

Semua poliklinik menawarkan vaksinasi COVID-19

Semua 20 poliklinik di Singapura akan Memberikan vaksinasi COVID-19 mulai Senin (1 Feb), kata Menteri Senior Negara Kesehatan Janil Puthucheary di Parlemen. Dr Puthucheary memberikan pembaruan tentang program vaksinasi Singapura sebagai tanggapan atas pertanyaan dari selusin anggota Parlemen tentang masalah ini pada hari Senin.

“Lebih banyak pusat vaksinasi akan diatur selama beberapa minggu ke depan untuk memastikan bahwa semua orang dapat dengan mudah mendapatkan vaksinasi mereka,” katanya. Pihak berwenang bermaksud untuk memasang sekitar 40 pusat vaksinasi dan masing-masing akan dapat memvaksinasi sekitar 2.000 orang sehari rata-rata, Dr Puthucheary menjelaskan.

Mereka akan ditemukan di lokasi padat penduduk atau sebagai jalur transportasi umum. Selain pusat vaksinasi dan poliklinik, Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat (PHPC) pilihan juga akan menjadi situs web vaksinasi. “Keamanan dan kesejahteraan semua warga Singapura tetap menjadi prioritas utama kami untuk program vaksinasi. Hanya vaksin yang memenuhi standar ketat keamanan, kualitas dan efektivitas yang akan digunakan untuk populasi kita,” jelasnya.

Tingkat Wastage Rendah

Dr Puthucheary juga menjawab pertanyaan tambahan dari MP Lim Wee Kiat (PAP-Sembawang) tentang jika ada dosis vaksin Pfizer-BioNTech telah disia-siakan sebagai akibat dari masalah logistik dan orang-orang tidak muncul untuk penunjukan mereka. Vaksin harus dibekukan dan setelah dicairkan, dapat disimpan di lemari es hingga lima hari atau harus disuntikkan dalam beberapa jam.

Dr Puthucheary mengatakan bahwa sejauh ini,”tingkat wastage berkurang” tetapi dia tidak memiliki nomor tertentu.
Dia menjelaskan bahwa sementara setiap botol vaksin ini mengandung lima dosis, biasanya ada sedikit lebih banyak di dalam. “Umumnya, kita menjadi lebih dari lima dosis per botol karena cara yang secara terpusat kita mengendalikan pencairan, pasokan selain pelatihan untuk orang-orang yang melakukan jerami,” jelasnya.
“Saya dapat berbagi upaya vaksinasi akan datang dengan kampanye komunikasi yang komprehensif untuk memberi tahu pekerja migran tentang keamanan dan manfaat vaksin mereka,” kata Dr Tan, yang juga Menteri Tenaga Kerja Kedua dan juga untuk Perdagangan dan Industri.

Steven Widjojo

Artikel diperbarui pada March 04, 2021

Steven Widjaja memiliki gelar Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan pengalaman lebih dari 6 tahun, dia telah menghasilkan tulisan yang menyederhanakan proses logistik, sehingga lebih mudah dipahami.