Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono, mendukung rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendirikan badan usaha logistik.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Rini Soemarno, mengatakan BUMN logistik ini nantinya akan didukung oleh sejumlah BUMN lainnya seperti Bulog, PT Pos Indonesia, serta Angkasa Pura. Gilarsi berpendapat, keberadaan badan usaha tersebut akan sangat kompetitif karena memperoleh keuntungan dari penggunaan infrastruktur logistik bersama yang dimiliki oleh sejumlah BUMN tersebut. Ia menambahkan, sebagai contoh, badan usaha nantinya dapat menggunakan gudang kargo yang sedang dibangun oleh PT Angkasa Pura II di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Badan usaha logistik akan mendapatkan keuntungan dari penggunaan fasiltas bersama semacam itu. Itulah sebabnya kami harus menjalin kerja sama,” tutur Gilarsi, yang merujuk pada proyek pembangunan gudang kargo seluas 90 hektar yang dijadwalkan akan beroperasi pada 2019.
Pertukaran ilmu, kompetensi, dan sumber daya yang dimiliki oleh antar badan usaha juga akan menjadi salah satu keuntungan lainnya. Namun, Gilarsi menambahkan bahwa badan usaha tersebut harus memiliki segmen bisnis yang berbeda dari BUMN lainnya. PT Pos misalnya, menggunakan armada kendaraan kecil karena fokus utamanya adalah layanan last-mile delivery. “Layanan kami berbeda jika dibandingkan dengan perusahaan yang melakukan pengantaran barang besar menggunakan truk besar,” tutupnya.