Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan meningkatkan efisiensi pelabuhan untuk mengurangi beban biaya logistik sebesar 20-30 persen.
“Kami yakin efisiensi di pelabuhan-pelabuhan besar dapat ditingkatkan sehingga dapat mengurangi biaya logistik sebesar 20-30 persen,” tuturnya. Beliau juga menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan saat ini sedang menghitung besaran biaya bongkar muat yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.
Budi Karya Sumadi mengatakan program angkutan barang bersubsidi, yang dikenal sebagai tol laut akan mulai beroperasi penuh pada bulan ini meskipun beliau mengakui adanya kesenjangan muatan kapal di wilayah Indonesia timur dengan Indonesia barat.
Ia yakin program tol laut dapat dibuat lebih efisien dengan memberlakukan tender untuk mencari strategi pelayaran yang tepat, dengan cara tidak hanya mempertimbangkan jumlah kapal saja namun juga beban yang diangkut oleh tiap kapal.
“Dengan begitu diharapkan efisiensi dapat ditingkatkan, karena (operator) juga akan menawarkan pengoperasian kapal-kapal besar, yang berarti biaya transportasi dapat dikurangi,” pungkasnya.
Tol laut sendiri rencananya akan mencakup angkutan kebutuhan pokok yang terdiri dari 15 rute di seluruh nusantara, di mana 7 diantaranya dioperasikan oleh operator swasta.