Your browser does not support JavaScript!

Pasar Logistik Indonesia : Pertumbuhan, Tren Dan Perkiraan

By Steven Widjojo - January 25, 2021

Pasar Pengangkutan dan Logistik Indonesia tersegmentasi berdasarkan 2 Fungsi yaitu Angkutan Barang, Pengiriman Barang, Pergudangan, Layanan Nilai Tambah, dan Layanan Lainnya dan Pengguna Akhir yang termasuk Transportasi Pengangkutan, Pengiriman Barang, Pergudangan, Layanan Nilai Tambah dan Layanan Lainnya. Layanan lainnya yang dimaksud meliputi Manufaktur dan Otomotif, Minyak dan Gas, Pertambangan, dan Penggalian, Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, Konstruksi, Perdagangan Distributif, Perawatan Kesehatan dan Farmasi

Target Pasar

Sepanjang 2018, pasar kargo dan logistik Indonesia diperkirakan akan berkembang dengan CAGR 10,27% (2020-2025). Sektor transportasi darat Indonesia akan berkembang secara bertahap. Selain itu, dengan biaya logistik yang terus meningkat yang merupakan bagian besar dari PDB negara, permintaan terus meningkat. Hal ini mengakibatkan tingginya permintaan logistik di Indonesia yang masih harus terus dipenuhi.

Logistik masih menjadi hal utama dalam transportasi, keduanya saling berkaitan dan tidak mungkin dipisahkan dan 90% nya terjadi melalui kendaraan darat di Indonesia. Belum lagi membicarakan soal jenis medan yang akan dilalui. Tentu saja, karena kendaraan terbatas untuk banyak produk yang akan dipindahkan, Anda harus bergantung pada transportasi barang untuk mengatasi hambatan (Over Dimension and Overload – ODOL). Mayoritas volume barang diangkut dengan kendaraan di jalan raya di Indonesia, yang menyumbang sekitar 70-80 persen dari tonase tahunan. Tonase adalah kapasitas ruang muat dalam kapal. Volume benda yang tinggi membuat pasar logistic semakin variatif dalam memberikan pelayanan. Pangsa pasar angkutan jalan berada pada kisaran 40% hingga 50% dari total nilai / ukuran pasar mata uang.

Jika Anda mengangkut barang untuk jumlah yang besar, Anda membutuhkan transportasi darat. Terutama bila anda tinggal di daerah Jawa dan Bali. Jawa dan Bali sangat bergantung pada transportasi melalui jalan darat. Hampir semua angkutan di Bali terkait dengan pembangunan proyek hotel baru dan yang sudah ada untuk pariwisata. Sedangkan perpindahan logistik melalui perjalanan darat dihitung lebih mahal ketimbang perjalanan laut menggunakan kapal. Perpindahan pulau ke pulau juga dirasa lebih mahal ketimbang perjalanan udara menggunakan pesawat.

Cakupan Pasar

Kajian mendalam tentang perekonomian Indonesia, yang meliputi evaluasi sektor dan pasar secara keseluruhan, berbagai perkembangan, dan analisis tren yang sedang berkembang, dimuat dalam laporan laporan harian surat kabar. Efek COVID-19 di pasar juga disangkut pautkan dengan bisnis logistik yang dirasa semakin hari semakin mahal dengan permintaan yang semakin tinggi. Cakupan pasar yang diajukan sebagai strategi meliputi beberapa hal berikut

  • Perusahaan saat ini beroperasi di pasar Logistik Rantai Dingin
  • Lembaga Penelitian
  • Perusahaan swasta terkait dan badan pemerintah
  • Perusahaan yang ingin memasuki pasar Logistik Rantai Dingin
  • Penyedia bahan baku, distributor, penyedia solusi dan layanan

Tren Pasar yang Perlu Diperhatikan

E-commerce sedang marak dan mendominasi alasan atas tingginya pasar logistik di Indonesia. Indonesia sejauh ini memiliki populasi manusia terbesar di Asia Tenggara dengan penetrasi e-niaga yang masih buruk, menjadikannya salah satu pasar e-niaga paling menarik di dunia. Indonesia sekarang memiliki kancah e-commerce yang berkembang pesat dan siap untuk menjadi kekuatan global, yang menarik perhatian perusahaan global dan lokal. Kedepannya e-commerce Indonesia diproyeksikan akan tumbuh dengan laju dua digit yang tinggi. Terlepas dari kenyataan bahwa pasarnya tidak berkembang seperti e-commerce di Malaysia atau Singapura, populasi Indonesia yang lebih dari 260 juta berarti angka pertumbuhan absolut negara itu tinggi, dengan jutaan pembeli online baru setiap tahun. Belum lagi bicara mengenai habit dari orang Indonesia yang selalu tertarik akan diskon dan mencoba hal yang baru. 6 dari 10 orang mengaku suka membeli barang-barang yang dirasa tidak penting hanya karena benda tersebut memiliki subsidi pengiriman. Hal ini yang membuat banyak entrepreneur dari luar negeri mempelajari psikologi belanja anak muda Indonesia hanya karena ingin ikut melibatkan diri pada pasar e-commerce yang semakin hari semakin menjanjikan.

Bagaimanapun juga, e-commerce di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari hasil melonjaknya pasar logistik yang terjadi beberapa tahun terakhir. Hal ini merupakan sesuatu yang potensial untuk mengurangi kendala logistik yang terjadi di tanah air. Perbaikan infrastruktur merupakan salah satu hal yang sangat solutif atas mahalnya biaya logistik yang dibebankan pada penikmat E-commerce