Your browser does not support JavaScript!

Menguak Proses Supply Chain Menggunakan AI

By Steven Widjojo - January 30, 2021

Menguak Proses Supply Chain Menggunakan AI

Sebagian besar aktivitas industri dunia telah diatur dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Rantai Nilai Global selama empat dekade terakhir (GVC). COVID-19 telah menyerang jantung pusat rantai pasokan global seperti Cina, Eropa, dan Amerika Serikat.

Perusahaan mencari cara untuk melacak arus masuk persediaan saat produksi dilanjutkan, mencoba mencari tahu bagaimana dapat diterima, diproses, dan dikirim pada saat permintaan untuk semua kecuali produk yang paling penting telah berhenti. Hal ini membuat banyak perusahaan memeriksa proses rantai pasokan mereka yang ada dan mempertimbangkan bagaimana mereka dapat meningkatkan fleksibilitas jika terjadi gangguan potensial. Dalam lingkungan ini, digitalisasi sangat penting bagi industri, baik untuk meningkatkan margin dan efisiensi operasional di saat baik maupun untuk beradaptasi di saat buruk. AI telah mencapai titik di mana keuntungan dunia nyata terlihat jelas.

Area Proses Internal Yang Dapat Ditingkatkan Oleh AI

Adopsi perangkat dan sensor yang terus meningkat yang terhubung melalui Internet of Things mendukung aplikasi AI di sektor industri (IoT). Sejumlah besar data dihasilkan oleh mesin produksi, mobil, dan perangkat yang dibawa oleh karyawan manusia. AI memungkinkan penggunaan data tersebut untuk tugas-tugas bernilai tambah tinggi seperti pemeliharaan prediktif dan pengoptimalan kinerja pada tingkat presisi yang sebelumnya tidak pernah terdengar. Hasilnya, kombinasi IoT dan AI telah mengantarkan era baru peningkatan kinerja, terutama di sektor industri.

Gunakan AI untuk mendapatkan lebih banyak nilai dari perangkat lunak industri Anda saat ini: SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition, atau singkatnya SCADA) dan bentuk sistem kontrol lainnya telah menjadi hal yang biasa di sebagian besar fasilitas manufaktur. Tren, pelaporan, dan visualisasi HMI adalah penggunaan populer untuk data real-time dan historis. Melalui teknologi mutakhir seperti pembelajaran mesin multi-variasi dan pembelajaran mendalam, AI memungkinkan bisnis untuk mengekstrak lebih banyak nilai dan wawasan dari data historis. Bisnis dapat secara signifikan meningkatkan nilai dan ROI dengan mengidentifikasi dan menangani masalah operasional dan pemeliharaan sebelum menjadi masalah yang lebih besar, yang sering mengakibatkan waktu henti yang tidak direncanakan, dengan memasukkan teknologi yang diinfuskan AI ke dalam infrastruktur TI industri yang ada. Ini saja akan meningkatkan waktu kerja sebesar 10% per tahun, menghasilkan penghematan biaya dan peningkatan produktivitas yang signifikan.

Izinkan AI untuk diintegrasikan ke dalam pusat rantai pasokan untuk mendapatkan manfaat dari kemampuan mutakhir: Penjadwalan organisasi dan otomatisasi proses kerja yang digerakkan oleh kecerdasan buatan dapat membantu bisnis industri mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya mereka. Keberhasilan rantai pasokan sangat penting untuk kesuksesan bisnis secara keseluruhan, dan perolehan produktivitas seringkali dapat berarti perbedaan antara untung dan rugi. Bisnis tidak perlu takut untuk menggunakan AI sebagai bagian integral dari proses rantai pasokan mereka karena AI menawarkan nilai luar biasa di bidang ini.

Gunakan cloud untuk membuat penerapan AI lebih mudah dan lebih skalabel untuk bisnis: Artificial Intelligence dengan cepat menjadi otak cloud. Hasilnya, bisnis dapat dengan mudah menyebarkan dan mengakses berbagai kapabilitas perangkat lunak industri yang digerakkan oleh berbagai teknologi AI. Cloud adalah sistem distribusi, dan SaaS adalah model bisnisnya; namun, AI bertanggung jawab atas sebagian besar nilai yang diperoleh. AI menjadi lebih terbuka dan hemat biaya untuk diterapkan di lingkungan industri daripada sebelumnya.

Menutup Jarak Antara Manusia Dan AI

Perusahaan harus memastikan bahwa mereka melintasi jarak antara AI dan pemahaman manusia untuk mendapatkan hasil maksimal dari AI. AI dipandang dengan skeptis atau ketakutan oleh sebagian besar tenaga kerja saat ini. Perusahaan harus melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa keuntungan dari aplikasi yang diinfus AI diterjemahkan ke dalam bahasa karyawan yang ditargetkan. Keunggulan AI harus dikontekstualisasikan, berguna, dan dapat ditindaklanjuti. Jika ini tidak terjadi, banyak nilai AI yang akan hilang.

Terbuka terhadap ide dan perubahan baru: kemampuan AI terus berkembang dan meningkat. Untuk mencapai pemikiran dan penalaran berbasis mesin yang lebih canggih, perangkat lunak dapat menjadi lebih cerdas dengan menggabungkan kemampuan AI. Perusahaan dapat memperoleh lebih banyak keuntungan sebagai hasil dari peningkatan ini, seperti wawasan yang lebih luas tentang pengeluaran vs. keputusan risiko, pemahaman yang lebih jelas tentang proses bisnis dan efisiensi terkait, dan prediksi yang lebih akurat tentang kejadian di masa depan. Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari kemampuan dan wawasan AI yang terus meningkat dengan terus mempersiapkan dan menerapkan perubahan.