Your browser does not support JavaScript!

Pentingnya Kecepatan Rantai Pasokan di Era E-Commerce

Setiap hari, ada saja berita tentang startup baru atau bisnis asing yang menawarkan layanan untuk mengintegrasikan tekonologi dengan proses rantai pasokan logistik.

Di tengah kemajuan perusahaan logistik serba otomatis dan menggunakan software berbasis EDI (Electronic Data Interchange) atau teknologi berbasis cloud lainnya, apabila Anda masih menggunakan dokumen berformat .pdf yang dikirim melalui email, artinya bisnis Anda belum terdigitalisasi. Sudah saatnya bagi pemilik bisnis untuk segera mengganti mesin fax analog ke sistem digital.

Berikut merupakan beberapa alasan mengapa bisnis atau proses logistik Anda harus segera berubah agar dapat bersaing di era digital seperti saat ini.  

Kecepatan
Sangatlah tidak efisien apabila Anda harus berulang kali mengirimkan email untuk menyampaikan informasi terkait status pengiriman Anda. Di satu sisi, email memang lebih cepat daripada telepon atau fax. Namun, tarif logistik juga dapat berubah setiap hari (bahkan setiap jam seperti yang terjadi di pasar ekspor utama seperti Tiongkok). Perusahaan tidak dapat terus menerus mengelola volume permintaan atau pengiriman menggunakan e-mail, pulpen, kertas, dan fax. Jika industri terus berjalan dengan cara yang disebutkan di atas. pihak luar akan datang untuk menyelesaikan masalah ini dan menantang dominasi para pemilik bisnis yang ada.

Volume
Berkat tumbuhnya industri e-commerce dan penjualan barang via daring atau online, volume pengiriman barang saat ini pun meningkat drastis. Saat ini, hanya perusahaan logistik yang memiliki dukungan teknologi yang mampu memenuhi tingginya kebutuhan transaksi seperti e-commerce. Sayangnya, pelaku industri logistik masih memenuhi transaksi ini dengan sistem manual, yang berakibat pada sistem kerja yang kurang efektif. Bukan perkara bisnis Anda yang tidak cukup cepat, tetapi proses yang masih dilakukan secara manual ini yang dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan bisnis logistik Anda.

Biaya
Dalam bisnis logistik tradisional seperti freight forwarding, biaya variabel umumnya dapat dikelola agar terjadi pertumbuhan yang sejajar dengan tingkat penjualan. Masalah terletak pada biaya tetap (fixed cost) yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru dan biaya pelayanan yang harus dikeluarkan. Proses manual akan menambah jumlah biaya tetap ketika ada tenaga yang diperlukan untuk mengukur berat, ukuran, atau volume per transaksi. Sebaliknya, proses digital akan mengurangi biaya tetap, sesuai jumlah unit yang terjual. Bagaimana dampaknya terhadap pemilik bisnis? Menurut laporan IBM dan Maersk, sekitar 20% biaya dari kargo dalam pengiriman laut internasional dihabiskan untuk proses dokumentasi yang perlu dilakukan secara manual saat sebuah pengiriman terjadi, atau setara dengan USD 16 miliar per tahun.

Rantai pasokan memiliki karakter yang unik terkait kecepatan (speed). Tidak peduli secepat apapun proses internal yang Anda miliki, Anda hanya secepat orang yang berada di dalam rantai pasokan tersebut. Itulah alasan mengapa industri logistik perlu menerapkan dan mengadopsi teknologi dari luar untuk meningkatkan kecepatan yang dimiliki. Jika hal ini tidak dilakukan, sistem yang diterapkan akan ketinggalan dalam beberapa tahun ke depan karena tergantikan oleh pendatang baru yang hadir dan mengubah proses rantai pasokan secara global.

Artikel diperbarui pada April 25, 2018