Your browser does not support JavaScript!

Logistik Indonesia Targetkan Pertumbuhan USD 240 Miliar

Pasar 3PL (third party logistics) di Indonesia ditargetkan untuk mencapai 14% dalam skala laju pertumbuhan majemuk (Compound Annual Growth Rate) 5 tahunan. Jakarta, yang merupakan kawasan industri terbesar di Indonesia, menyumbang pendapatan tertinggi sebesar 38% pada 2016.

Pasar logistik Indonesia saat ini sedang berkembang pesat dengan hadirnya banyak pemain di berbagai segmen seperti penyedia layanan kargo internasional, penyedia jasa kurir yang umumnya bergerak di transportasi darat dan penyedia logistik yang mengoperasikan transportasi multi moda. Para pemain ini juga masuk ke segmen 3PL untuk meningkatkan pangsa pasar mereka. Saat ini, tercatat ada lebih dari 155 penyedia layanan logistik maupun gudang di Indonesia.

Pasar jasa ekspedisi perlahan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah pengiriman via udara atau laut, revitalisasi infrastruktur pendukung, meningkatnya aktivitas industri, serta pesatnya perkembangan bisnis e-commerce. Ekspedisi darat memiliki pangsa pasar tertinggi disusul oleh ekspedisi udara. Pemain utama di segmen ini diantaranya DHL, CEVA Logistics, Yusen Logistics, Agility Logistics, dan masih banyak lagi. Pasar jasa ekspedisi diperkirakan akan mendominasi pasar logistik Indonesia di masa depan.

Penyedia logistik ekspres lintas udara mendominasi pangsa pasar logistik ekspres di Indonesia sebesar 61% pada tahun 2016. Segmen B2B (business to business) merupakan segmen yang paling dominan pada tahun 2016. Pemain utama logistik ekspres di Indonesia diantaranya DHL, FEDEX, First Logistics, dan JNE Express. Tingkat pertumbuhan yang tinggi didorong oleh pertumbuhan pesat industri e-commerce serta peningkatan jumlah permintaan atas jasa kiriman ekspres.

Berdasarkan laporan Ken Research, pasar logistik Indonesia ditargetkan untuk meraih angka CAGR sebesar 7.9% dalam 5 tahun mendatang hingga tahun 2021. Freight Forwarding diharapkan menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat di masa depan dengan perkiraan angka CAGR sebesar 9,2% dari 2016-2021.

Artikel diperbarui pada March 16, 2018